Kedutaan Besar Australia
Indonesia

Australia Meningkatkan Bantuan untuk Ketahanan Pangan di Indonesia

Arsip Siaran Media
Menteri Luar Negeri Australia, Stephen Smith MP

12 Agustus 2008

Australia Meningkatkan Bantuan untuk Ketahanan Pangan di Indonesia

Australia akan menyediakan bantuan sebesar $6,5 juta (Rp 55.25 milyar) untuk periode dua tahun kepada World Food Programme untuk menangani masalah kekurangan gizi yang diakibatkan kekurangan pangan kronis di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat, Indonesia.

Suplemen nutrisi pangan akan disediakan bagi mereka yang sangat rentan termasuk wanita-wanita hamil dan menyusui dan anak-anak.

Program dua tahun ini melanjutkan mitra kerja Australia dengan Program Pangan Dunia dan juga akan membangun kemampuan Pemerintah Indonesia dalam mengawasi dan menanggapi dampak kekurangan pangan bagi masyarakat di propinsi-propinsi ini.

Dan sebagai tambahan bagi bantuan langsung ini, dukungan jangka panjang juga akan diberikan untuk membantu memperbaiki ketahanan pangan.

Australia telah berkomitmen A$38 juta (Rp323 milyar) untuk meningkatkan produktifitas Indonesia di bidang pertanian.

Prakarsa tiga tahun ini akan menghubungkan para petani dengan para peneliti untuk meningkatkan produktifitas dan kualitas hasil panen mereka, termasuk daging, kakao, tepung jagung dan kacang-kacangan.

Ini juga akan menghubungkan para produsen dengan perusahaan-perusahaan yang menjamin akan membeli hasil panen mereka dengan harga yang sepadan, membantu meningkatkan penghasilan para petani dan mengurangi kemiskinan di daerah pedesaan.

Hari ini saya dan Menteri Luar Negeri Indonesia, Hassan Wirajuda mengunjungi contoh pertanian kakao di Sulawesi Selatan, dan bertemu dengan para petani, peneliti dan pembeli yang yang bekerjasama melalui prakarsa ini.

Australia mengelola proyek-proyeknya melalui AusAID dan bermitra dengan Pusat Penelitian Pertanian Internasional Australia (ACIAR).

Proyek ini menggabungkan keahlian ilmiah kelas dunia, Pemerintah Australia dan Indonesia, Bank Dunia dan Badan Keuangan Internasional (IFC).