Kedutaan Besar Australia
Indonesia

ASEAN dan Australia Mendorong Maju Penyatuan Ekonomi

Arsip

ASEAN-Australia
Pernyataan Pers Bersama

13 Juni 2008

ASEAN dan Australia Mendorong Maju Penyatuan Ekonomi

ASEAN dan Australia bertekad untuk mendorong maju kerja sama penyatuan ekonomi dengan peluncuran tahap kedua Program Kerja Sama Pembangunan ASEAN-Australia (AADCP-II) hari ini. Di bawah program ini, Australia akan memberikan A$57 juta kepada ASEAN selama lebih dari tujuh tahun mendatang untuk mendukung penyatuan ekonomi yang lebih luas di kawasan.

Perdana Menteri Australia Kevin Rudd bertutur program baru tersebut menggarisbawahi tekad Australia untuk terlibat dengan ASEAN.

“Australia bertekad untuk mendukung upaya ASEAN untuk mendirikan masyarakat ekonomi pada 2015 dan penyatuan ekonomi merupakan langkah penting dalam proses tersebut,” ujar Rudd dalam peluncuran program tersebut di Sekretariat ASEAN di Jakarta.

“Australia dalam posisi unik untuk memberikan dukungan ini,” ujar Rudd. “Kita memiliki kemitraan terlama dengan ASEAN, sejak dekade 1970an, dan kita akan menjadi mitra pertama untuk berkarya di dalam sistem Sekretariat ASEAN untuk menerapkan program jenis ini.”

Di bawah AADCP-II, Australia akan memberikan saran kebijakan tingkat tinggi, penelitian dan dukungan penerapan untuk membantu ASEAN untuk menyelaraskan standar, menghapus tarif dan memangkas rintangan non-tarif dalam perdagangan. Australia juga akan bekerja sama dengan Negara Anggota yang baru untuk membantu mereka mendayagunakan manfaat pertumbuhan ekonomi yang berbasis luas dan mendasar.

Rudd merupakan Kepala Pemerintahan pertama negara Mitra Dialog ASEAN yang berkunjung ke Sekretariat ASEAN. “Sekretariat ASEAN memperoleh kehormatan dengan kunjungan Perdana Menteri Rudd dan menyambut baik bantuan dari Australia dalam pengembangan penyatuan ekonomi kami, yang akan menjadi perangsang upaya pengembangan masyarakat di ASEAN maupun peran ASEAN dalam menumbuhkan masyarakat yang lebih luas di Asia Timur,” ujar Sekretaris Jenderal ASEAN, Dr. Surin Pitsuwan.

“Pendekatan inovatif Australia untuk berkarya di dalam sistem Sekretariat ASEAN, membuat ASEAN dan Sekretariat ASEAN sebagai pemegang kepentingan kunci kerja sama tersebut, akan membantu ASEAN mengarahkan bantuan tersebut ke bidang yang paling mendesak dengan maksud untuk mengatasi kesenjangan dalam penyatuan, khususnya di bidang liberalisasi dan fasilitasi perdagangan, dan mempersempit kesenjangan pembangunan. Hal ini pastilah mendukung cita-cita penyatuan pasar di ASEAN,” tuturnya.

Tahap Kedua AADCP akan dilaksanakan dalam kerja sama erat antara Sekretariat ASEAN dan Australia. AADCP akan menyasar 12 bidang prioritas yang mencakup 50 persen perdagangan barang dan jasa ASEAN, termasuk pariwisata, tekstil dan pakaian jadi dan perikanan.