Kedutaan Besar Australia
Indonesia

Pemenang Australian Alumni Award 2009

Siaran Media

21 Februari 2009

Pemenang Australian Alumni Award 2009

Kuasa Usaha Australia untuk Indonesia, Paul Robilliard, mengucapkan selamat kepada sembilan pemenang penghargaan Australian Alumni Awards, yang diumumkan pada jamuan makan malam di Jakarta pada 21 Februari.

“Saya gembira menyaksikan demikian banyak alumni Australia yang merayakan tahun kedua Australian Alumni Awards. Acara ini merupakan bentuk pengakuan prestasi unggul para pemenang dalam bidang pilihan mereka. Sungguh menggembirakan bahwa pendidikan dan pengalaman Australia mereka memberikan sumbangsih terhadap keberhasilan mereka,” ujar Robilliard.

Berikut ini daftar lengkap pemenang penghargaan pada 2009, yang diputuskan oleh panitia independen yang terdiri rekan-rekan alumni mereka, dengan pertimbangan panitia seleksi tentang keputusan mereka atas masing-masing pemenang:

Australian Alumni Award for Entrepreneurship (Kewirausahaan) –

Diberikan kepada Airlangga Hartarto, Presiden Komisaris PT Fajar Surya Wisesa, sebagai pengakuan atas pengembangan dan manajemen perusahaan-perusahan nasional sukses dan kontribusinya kepada iklim usaha yang lebih luas melalui kepemimpinannya dalam komite parlemen dan organisasi masyarakat.

Australian Alumni Award for Sustainable and Economic Development (Pembangunan Berkelanjutan dan Ekonomi) –

Diberikan kepada Dr Denny Indrayana, Penasihat Khusus Presiden Republik Indonesia untuk Masalah Hukum, sebagai pengakuan atas kontribusi yang patut dicatat dalam bidang akademis dan kemanusiaan bagi pembangunan ekonomi Indonesia dan dedikasinya dalam memperjuangkan pemerintahan yang bersih.

Australian Alumni Award for Creativity and Design (Kreativitas dan Perancangan) -

Diberikan bersama-sama kepada Sally Koeswanto dan Djoko Hartanto.

Sally Koeswanto memperoleh penghargaan ini sebagai pengakuan atas karya-karyanya yang inovatif dan diakui secara internasional dan untuk bakat dan dedikasinya dalam mempromosikan karya dan adi busana Indonesia pada skema global.

Djoko Hartanto memperoleh penghargaan ini sebagai pengakuan atas usahanya yang gigih mempromosikan desain grafis Indonesia secara internasional dan kontribusinya dalam meningkatkan profil desain dengan menggabungkan budaya Indonesia dalam karya-karyanya.

Australian Alumni Award for Journalism and Media (Jurnalisme dan Media) –

Diberikan kepada Ratih Hardjono sebagai pengakuan atas integritas dan profesionalisme sebagai koresponden asing, wartawan dan komentator media dan untuk pengaruh dan karyanya yang informatif sebagai seorang penulis.

Outstanding Young Australian Alumni Award (Alumni Muda Yang Menonjol) –

Diberikan kepada Alex Simanjuntak, redaktur majalah Jakarta Java Kini, sebagai pengakuan atas pengaruh dan kontribusinya yang bersemangat dalam usia yang masih muda bagi generasi muda media dan untuk menciptakan standar seorang redaktur terkemuka, manajer dan anggota sebuah tim.

Australian Alumni Award for Excellence in Education (Keunggulan dalam Pendidikan) –

Diberikan bersama-sama kepada Professor Hendra Gunawan dan Professor Edy Tri Baskoro, dimana keduanya adalah dosen senior ITB Bandung.

Professor Gunawan memperoleh penghargaan ini sebagai pengakuan atas karirnya yang sukses dalam bidang penelitian dan pengajaran dan juga kontribusinya yang mengesankan secara keseluruhan bagi pendidikan matematika di Indonesia termasuk melalui pengembangan kepastian kualitas dari materi ujian nasional.

Professor Edy Tri Baskoro memperoleh penghargaan ini sebagai pengakuan atas komitmennya dalam membawa matematika Indonesia ke tingkat internasional dan untuk kepemimpinannya dan kontribusi pada penyampaian pendidikan.

Australian Alumni Award for Research and Innovation (Penelitian dan Inovasi) –

Diberikan kepada Dr. Ines Atmosukarto sebagai pengakuan atas kontribusinya yang diakui secara internasional sebagai seorang peneliti muda melalui penelitian dan dedikasinya untuk menemukan metode pengobatan baru untuk kanker dan penyakit menular lainnya demi menyelamatkan nyawa orang lain.

Australian Alumni Award for Business Leadership (Kepemimpinan Bisnis) –

Diberikan kepada Dr Muhammad Syafii Antonio sebagai pengakuan atas keahlian kepemimpinannya dan komitmen dalam berbisnis yang bertanggungjawab dibidang Perbankan Islam.

Australian Alumni Award for Culture and Arts (Budaya dan Seni) –

Diberikan kepada Mira Lesmana sebagai pengakuan atas usahanya yang luar biasa dalam mempromosikan dan membangkitkan kembali sinema Indonesia, dalam menciptakan standar baru dan membawa film Indonesia ke tingkat yang baru dan mempromosikan dunia sinema Indonesia ke tingkat internasional.

Lebih dari 600 alumni menghadiri jamuan makan malam tersebut, yang diadakan di Grand Ballroom- Hotel Indonesia Kempinski pada hari Sabtu. Para tamu menikmati hiburan yang digelar oleh rekan-rekan alumni termasuk pagelaran adi busana oleh Benten Fashion, hiburan musik oleh Reza Achman dan Sandy Winarta dan pagelaran khusus oleh Denada.

Jamuan Makan Malan Australian Alumni Awards merupakan acara Kedutaan Besar Australia yang penting pada 2009. Acara ini memberi pengakuan terhadap sumbangsih kepada Indonesia yang dilakukan oleh puluhan ribu penduduk Indonesian yang telah menuntut ilmu di sekolah, universitas dan politeknik Australia.

Pertanyaan Pers:
Toby Lendon (Public Affairs) mob 0811 937835