Kedutaan Besar Australia
Indonesia

Pameran Pendidikan Study in Australia, Surabaya, 14 Maret 2006

Arsip Siaran Pers

13 Maret 2006

Pameran Pendidikan Study in Australia
Surabaya, 14 Maret 20

Kedutaan Besar Australia Jakarta untuk pertama kalinya akan menggelar pameran pendidikan ‘Study in Australia’ di Surabaya pada hari Selasa 14 Maret 2006. Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur Dr.H.Rasiyo, Msi bersama Atase Perdagangan Kedutaan Besar Australia Jakarta Mr Patrick Kearins akan membuka pameran ini secara resmi. Pameran ini terbuka untuk umum mulai pukul 12.00 hingga 20.00wib.

Pameran ‘Study in Australia’ akan menghadirkan lembaga-lembaga pendidikan terbaik dari seluruh wilayah Australia. Sehingga para pengunjung dapat langsung berkonsultasi dengan perwakilan universitas, penyedia pelatihan pendidikan kejuruan ataupun sekolah menegah yang datang langsung dari Australia.

Pameran ini juga akan menampilkan hasil karya para murid yang mengikuti program kompetisi sains (science competitions) .Kompetisi yang diselenggarakan oleh Pusat Pendidikan Australia (Australian Education Center/AEC) ini memacu para murid untuk bisa menemukan mainan yang bernilai sains. Para finalis Jawa Timur adalah SMA Darul Ulum Agung Malang, SMAK St. Louis I Surabaya, SMA Dian Harapan Banten, SMA Kristen Petra 2 Surabaya, SMAN 1 Jenggawah Jember, SMA St. Carolus Surabaya dan SMA St. Maria Surabaya

Masyarakat Surabaya dan sekitarnya akan mendapatkan informasi lengkap mengenai belajar di Australia. Mulai dari informasi mengenai peluang mendapatkan beasiswa belajar ke Australia, biaya hidup di Australia hingga cara mendapatkan visa ke Australia. Departemen Imigrasi Pemerintah Australia juga akan memberikan seminar gratis mengenai proses keimigrasian Pemerintah Australia.

Australia masih tetap menjadi tujuan paling populer untuk pelajar Indonesia yang belajar di luar negeri. Lebih dari 18.000 pelajar Indonesia menuntut ilmu di Australia setiap tahunnya. Australia menjadi tujuan yang paling populer karena standar sistem pendidikan yang tinggi, kedekatannya dengan Indonesia (zona waktunya hampir sama), tingkat kriminalitas yang rendah, biaya hidup yang rendah maupun masyarakat yang stabil dan multibudaya.

Informasi selengkapnya hubungi:
Amanda Mitchener (Press Officer Public Affairs) Tlp : 25505289 HP 085216069241