Kedutaan Besar Australia
Indonesia

Produksi Teater Australia dan Indonesia: Perayaan Pertukaran Budaya Antara Makassar dan Pribumi Australia

Siaran Media

27 September 2007

Produksi Teater Australia dan Indonesia: Perayaan Pertukaran Budaya Antara Makassar dan Pribumi Australia

Enam orang seniman dari kelompok teater kontemporer Sulawesi, Teater Kita Makassar, akan bekerja sama dengan lima orang seniman dan musisi terbaik pribumi Australia untuk merayakan 400 tahun pertukaran perdagangan dan kebudayaan antar dua kebudayaan.

Duta Besar Australia untuk Indonesia Bill Farmer mengatakan produksi teater bersama ini merupakan eksplorasi yang menggembirakan mengenai hubungan sejarah Australia dan Indonesia.

Ditulis oleh Julie Janson dan disutradarai bersama oleh Sally Sussman dan Asia Ramli Prapanca, The Eyes of Marege akan menjadi pusat pemberitaan kegiatan teater di OZAsia Festival di Pusat Kesenian Adelaide dari tanggal 27-29 September. Ini juga akan ditampilkan di The Sydney Opera House Studio pada tanggal 5-7 Oktober.

Produksi ini disponsori oleh Australia Indonesia Institute (AII), suatu badan inisiatif Pemerintah Australia.

The Eyes of Marege menciptakan kembali sejarah tersembunyi tentang pertukaran kebudayaan antara orang-orang dari Northeast Arnhem Land and Makassar melalui cerita yang luar biasa mengenai perjalanan seorang warga pribumi Australia ke Makassar menjelang abad ke 20.

Ketika seorang nelayan Makassar terbunuh dalam perkelahian memperebutkan benda keramat orang Aborijin, seorang Aborijin Australia harus berlayar ke Makassar untuk diadili sebagai pembunuh. Setelah lima tahun dalam penjara dan menikahi perempuan setempat, dia pulang ke Australia dengan diperkaya oleh musik, kebudayaan dan masyarakat dari kota maritim yang menggetarkan ini. Produksi ini menggunakan musik Islami dari Sulawesi, ditampilkan dengan instrumen kuno dan dilatari oleh gemuruh alami didgeridoo.

Informasi lebih lanjut:
John Williams (Counsellor Public Affairs) tel. 021 2550 5290 hp. 0812 1053 989