Kedutaan Besar Australia
Indonesia

Forum Penelitian Kebijakan 2008

Siaran Media

1 Desember 2008

Forum Penelitian Kebijakan 2008
Para Pemikir Terkemuka Australia dan Indonesia Bekerja Sama Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan

Penelitian tentang perkebunan kopi, usaha pembiayaan mikro Islam dan perkebunan kelapa sawit menjadi sorotan ketika akademisi terkemuka Australia dan Indonesia bergabung dalam program penelitian yang didanai melalui program senilai A$5,8 juta di bawah Kemitraan Australia Indonesia.

Delapan belas dari peneliti yang paling ternama dari kedua negara hari ini mempresentasikan penemuan-penemuan mereka tentang sejumlah masalah tata kelola pemerintahan di Forum Penelitian Kebijakan Australia Indonesia di Jakarta.

Membuka forum tersebut bersama Direktur Jenderal Fasli Jalal dari Departemen Pendidikan Nasional, Duta Besar Australia untuk Indonesia, Bill Farmer berujar akademisi terkemuka di Australia dan Indonesia sedang bekerja sama secara lebih erat dibandingkan sebelumnya untuk mengatasi prioritas masalah-masalah tata kelola pemerintahan di Indonesia.

“Program ini menghimpun pemikir terbaik dari kedua negara. Proyek penelitian tahun ini diharapkan memberikan dorongan pengembangan kebijakan dan menawarkan pemikiran baru terhadap keprihatinan yang mendesak tentang tata kelola pemerintahan di Indonesia,” tutur Farmer.

Forum ini merupakan kegiatan tahunan yang penting bagi Kemitraan Penelitian Tata Kelola Pemerintahan Australia Indonesia.

Kemitraan ini menawarkan hibah untuk penelitian bermutu tentang masalah-masalah tata kelola pemerintahan, memajukan kerja sama antar akademisi di kedua negara, dan mengembangkan kapasitas penelitian setempat – khususnya di antara akademisi muda.

Sembilan proyek penelitian baru yang dipresentasikan di Forum mencakup sejumlah besar masalah dengan penemuan-penemuan termasuk:

  • Kopi yang dipasarkan sebagai “organik” berharga lebih tinggi, namun tidak meningkatkan pendapatan petani
  • Usaha pembiayaan mikro Islam makin menjadi sumber kredit yang penting untuk usaha kecil dan menengah, namun industri ini memiliki tingkat kemacetan dan kebangkrutan yang tinggi
  • Pemerintah daerah di Riau memperlihatkan bagaimana melindungi petani kecil selama perluasan perkebunan kelapa sawit

Para akademisi dari Australia dan Indonesia yang mempresentasikan penelitian mereka di Forum pada hari ini termasuk Profesor Bustanul Arifin, Dr Frank Jotzo, Profesor Kacung Marijan, Dr John McCarthy, Profesor Hasbullah Thabrany, Dr Hetifah Syaifudian, Dr Raymond Atje, Dr Liz Morrell, Profesor Danang Parikesit dan Dr LyFie Sugianto.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai penelitian tersebut, lihat www.aigrp.anu.edu.au

Pertanyaan Pers:
Mia Salim (Public Affairs, AusAID) 0812 107 0237