Kedutaan Besar Australia
Indonesia

Australia membantu pelatihan penyuluh infrastruktur dasar di Papua

Siaran Media

19 Maret 2009

Australia membantu pelatihan penyuluh infrastruktur dasar di Papua

Jayapura – Lebih dari 100 penyuluh teknis, yang hari ini menyelesaikan kursus infrastruktur dasar yang didanai oleh Australia, akan ditugaskan ke desa-desa terpencil untuk membantu pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan dan sumur di Papua dan Papua Barat.

Kursus enam bulan ini merupakan bagian dari kontribusi Pemerintah Australia sebesar A$2,7 juta kepada unsur khusus propinsi Papua dari Program Nasional untuk Pembangunan Masyarakat - Rencana Strategis Pembangunan Kampung (PNPM-RESPEK).

Dikenal sebagai ‘insinyur bertelanjang kaki’, para peserta adalah lulusan SMA terpilih yang diberi pelajaran ketrampilan teknis mengenai pengembangan masyarakat dan konstruksi. Program pelatihan ini merupakan tanggapan atas kekurangan insinyur yang berkualifikasi di Papua dan Papua Barat dan menambah jumlah penyuluh teknis yang terampil dan yang dapat ditugaskan ke pelosok pedesaan.

Perwakilan Tertinggi AusAID di Indonesia, Blair Exell, mengatakan kontribusi Australia mendukung pemerintah nasional dan provinsi untuk menerapkan agenda pembangunan mereka dalam pengentasan kemiskinan.

“Australia membantu pemerintah daerah di Papua dan Papua Barat dalam menanggapi kebutuhan pembangunan kemasyarakatan, termasuk melalui pelatihan di bidang infrastruktur dasar,” ujar Blair Exell. “Dengan memperbaiki jalan, jembatan dan sumur, masyarakat akan memperoleh akses yang lebih baik ke pelayanan dasar dan memperbaiki matapencaharian mereka.”

Pelatihan ini merupakan tambahan dari pelatihan yang telah diberikan oleh Departemen Dalam Negeri sebagai bagian dari Program Nasional untuk Pemberdayaan Masyarakat di Papua dan Papua Barat. Universitas setempat, yakni Universitas Cendrawasih, membantu menyiapkan modul pelatihan dan membantu dalam rekrutmen.

Bantuan Australia juga bertujuan untuk memperbaiki akuntabilitas keuangan di desa-desa sasaran. Ini akan dicapai dengan menyediakan seorang spesialis manajemen keuangan yang mendampingi pekerjaan audit yang sedang dikerjakan oleh Departemen Dalam Negeri.

Sekitar 30 persen dari penyuluh teknis yang lulus adalah perempuan. Australia juga akan menyediakan spesialis jender untuk memperbaiki sensitivitas jender di kalangan penyuluh dan melakukan penilaian atas partisipasi perempuan dalam kegiatan-kegiatan program.

Pertanyaan media:
Sonya Neufeld 08111872365 / Mia Salim 08121070237 (AusAID Public Affairs)