Kedutaan Besar Australia
Indonesia

Dibuka Pendaftaran Konferensi Kepemimpinan Muda Australia-Indonesia

Siaran Media

20 Maret 2009

Dibuka Pendaftaran Konferensi Kepemimpinan Muda Australia-Indonesia

Kini terbuka kesempatan untuk mendaftarkan diri mengikuti Hearts and Minds – Konferensi Kepemimpinan Pemuda Australia-Indonesia 2009.

Koferensi yang akan diselenggarakan di Yogyakarta 1 - 9 Juni 2009 ini merupakan kesempatan baik bagi para pemuda untuk mengembangkan keterampilan memimpin dan berkomunikasi serta mengembangkan jaringan dengan para pemuda Muslim Australia.

Program ini akan memberdayakan para pemuda guna melatih kepemimpinan di tengah masyarakat mereka tentang kerja sama dan toleransi lintas budaya; serta mengembangkan kohesi komunitas, terutama dalam bidang bantuan kemanusiaan dan pembangunan kapasitas.

Warga Indonesia dan Australia berusia antara 21 dan 28 tahun yang tertarik untuk mengembangkan keterampilan memimpin komunitas mereka dan bertekad mengembangkan kepribadian melalui problem-solving dan team bulding diundang untuk mengajukan lamaran.

Program delapan-hari yang akan diselenggarakan oleh Centre for Religious and Cross-Cultural Studies (CRCS) Universitas Gadjah Mada itu akan mencakup kunjungan lapangan ke Gunung Merapi.

Para pelamar harus mengirimkan satu halaman CV; pernyataan dalam bahasa Inggris berisi alasan mengapa ingin ikut serta dalam program ini dan apa makna kepemimpinan bagi mereka; serta, dua orang refensi (termasuk nomor telepon dan alamat email bersangkutan).

Tempat sangat terbatas. Tiket pesawat dan akomodasi ditanggung oleh proyek (tidak termasuk pengeluaran pribadi). Batas akhir pengiriman lamaran adalah 30 Maret 2009.

Informasi lebih lanjut tentang konferensi ini, termasuk kemana harus mengirim lamaran tersebut, silakan email ke [email protected] dan [email protected].

Herts and Minds diselenggarakan oleh FAIR, sebuah komunitas berpusat di Sydney, bekerja sama dengan Centre for Religious and Cross-Cultural Studies (CRCS) Universitas Gadjah Mada.

Konferensi ini didanai oleh Australia-Indonesia Institute, sebuah Prakarsa Pemerintah Australia yang telah mendukung hubungan antar masyarakat Australia dan Indonesia selama dua dasa warsa.

Pertanyaan Pers:
Fiona Hoggart, Counsellor (Cultural) mob. 0811 936 302
www.dfat.gov.au/aii