Kedutaan Besar Australia
Indonesia

Australia dan Indonesia Bekerja Sama dalam Produksi Teater “Kisah 1001 Malam”

Siaran Media

27 Mei 2009

Australia dan Indonesia Bekerja Sama dalam Produksi Teater “Kisah 1001 Malam”

Aktor dan sutradara ternama Indonesia Slamet Rahardjo Djarot dari Teater Populer dan sutradara teater dan pendidik terkenal Australia Robert Draffin dari Teater Liminal, Melbourne, akan bergabung dengan mahasiswa pasca-sarjana Institut Kesenian Jakarta (IKJ) untuk menggelar produksi teater kerja sama “Kisah 1001 Malam”.

“Kisah 1001 Malam” adalah cerita klasik yang menuturkan kisah Shahrazad, seorang pengantin wanita muda yang berjuang untuk menyelamatkan diri dari eksekusi hukuman mati oleh Sang Raja melalui pemanfaatan penuturan cerita yang kreatif. Mengingat Sang Raja ingin mendengar akhir kisahnya, beliau terus menunda pelaksanaan eksekusi tersebut selama 1001 malam, menghasilkan sejumlah kumpulan cerita yang dikenal sebagai “Kisah 1001 Malam” atau “Arabian Nights”.

Penafsiran cerita ini telah ditulis oleh kedua sutradara tersebut dengan menggunakan tembang Jawa klasik untuk membangun struktur dramatis produksi teater tersebut.

“Kisah 1001 Malam adalah wahana yang sempurna untuk proyek antar-budaya. Kisah dan tema-temanya universal dan kemajemukannya yang besar serta dasar mitologisnya yang kuat memberi kemungkinan pengungkapan yang menakjubkan pada banyak bentuk pertunjukan budaya yang ada di Indonesia,” ujar Draffin.

Kerja sama ini terjadi setelah Draffin menerjemahkan “Kisah 1001 Malam” ke dalam bahasa Indonesia tahun lalu. Draffin juga memimpin sejumlah lokakarya untuk memperkenalkan metode kerja baru kepada para mahasiswa, alumni IKJ dan artis-artis mandiri.

“Pendidikan dan kesenian adalah area kunci di mana kita dapat terus membangun ikatan yang kuat antara dua negara kita dan membangun pemahaman yang lebih mendalam tentang masing-masing budaya dan sejarah,” tutur Duta Besar Australia untuk Indonesia, Bill Farmer.

“Pengembangan hubungan antara dua generasi muda kita akan menjamin bahwa hubungan tersebut akan terus semakin kuat di masa depan,” ujar Farmer.

Produksi teater ini didanai oleh lembaga Australia-Indonesia Institute (AII) yang didirikan Pemerintah Australia pada 1989, bekerja sama dengan IKJ.

Pertunjukan diadakan pada 29 dan 30 Mei 2009 di Teater Luwes, Institut Kesenian Jakarta.

Pertanyaan Pers:
Sanchi Davis, Atase Kebudayaan tlp. (021) 2550 5260 hp. 0811 936 302