Australia-Indonesia Institute (AII) Membuka Proposal Pendanaan Proyek

Australia-Indonesia Institute (AII) mengundang para pemohon dari Australia dan Indonesia untuk mengajukan proposal pendanaan proyek yang dirancang untuk memperkukuh hubungan antara Australia dan Indonesia yang lebih luas dan lestari.

AII mendukung sejumlah proyek dalam berbagai bidang termasuk seni dan budaya, pendidikan, kepemudaan, masyarakat madani dan media, antar-agama, dan kajian Australia. Keenam bidang program terbuka bagi pemohon hibah namun bidang masyarakat madani, seni dan budaya (terutama kebudayaan populer), olah raga dan kajian Australia terutama akan bermanfaat pada permohonan dengan target tertentu dan bermutu tinggi.

Duta Besar Australia untuk Indonesia, Bill Farmer, berujar Australia dan Indonesia kini memasuki era baru kemitraan dengan keterlibatan yang lebih mendalam dan luas di berbagai sektor seusai Konferensi Bilateral Australia-Indonesia yang baru-baru ini diselenggarakan di Sydney.

“Konferensi Bilateral Australia-Indonesia berhasil dalam menambah kedalaman hubungan yang sudah kukuh yang telah kita kembangkan pada tingkat pemerintah-dengan-pemerintah, dan membuahkan ide-ide baru untuk makin memajukan kemitraan ini menjelang 2020 – secara khusus, cara untuk memperkuat hubungan antar-warga,” tutur Farmer.

Pertemuan Dewan AII yang berikutnya akan diadakan pada 20 Agustus 2009, pada saat mana Dewan AII akan mempertimbangkan permohonan untuk pendanaan hibah. Permohonan yang akan dipertimbangkan pada pertemuan ini sudah harus diterima oleh Sekretariat pada Jum’at, 10 Juli 2009.

Informasi lebih lanjut tentang AII dan proses permohonan hibah tersedia di situs web AII di http://www.dfat.gov.au/aii.

Pertanyaan Pers:
Sanchi Davis, Atase Kebudayaan tlp. (021) 2550 5260 hp. 0811 936 302