Kedutaan Besar Australia
Indonesia

Pengembang perangkat lunak Indonesia diundang membantu menyelesaikan masalah kemanusiaan

Siaran Media

26 November 2010

Pengembang perangkat lunak Indonesia diundang membantu menyelesaikan masalah kemanusiaan

Pada tanggal 4 dan 5 Desember, Australia-Indonesia Facility for Disaster Reduction akan menjadi tuan rumah acara Random Hacks of Kindness di Jakarta. Pengembang perangkat lunak terkemuka di Indonesia diundang untuk berpartisipasi dalam acara berskala dunia ini.

Acara ini akan mengajak berbagai ahli perangkat lunak dan ahli manajemen bencana untuk melakukan "Hackathon" selama 48-jam. Para peserta akan membuat solusi perangkat lunak untuk meningkatkan upaya tanggap bencana, mengurangi dampaknya dan membantu menyelamatkan nyawa.

Random Hacks of Kindness akan berlangsung serentak di 20 kota di seluruh dunia. Acara di Jakarta didukung oleh Pemerintah Australia, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan DailySocial.net.

Dr Matt Hayne, Co-Direktur Australia-Indonesia Facility for Disaster Reduction mengatakan, ia bangga fasilitasnya menjadi tuan rumah acara global ketiga ini.

"Indonesia sangat rentan terhadap bencana alam, jadi ini merupakan acara yang penting," kata Dr Hayne. "Ini akan membawa bersama beberapa ahli perangkat lunak cemerlang di Indonesia yang akan mengembangkan solusi-solusi inovatif untuk masalah-masalah manajemen bencana."

Konsep “hackathon” ini mulanya diprakarsai Google, Microsoft, Yahoo!, NASA dan Bank Dunia. Acara pertama kali dilakukan di California pada November 2009 dan aplikasi tersebut digunakan di lapangan saat bencana gempa bumi di Haiti dan Chile. Aplikasi pemenang dari acara Hackathon kedua, dari Washington DC, membantu insinyur memvisualisasikan resiko tanah longsor untuk membantu perencanaan dan pengembangan panduan kota dan pedesaan dan pengembangan.

Untuk mendaftar Random Hacks of Kindness di Jakarta, kunjungi: http://www.rhok.org/events/rhok-2/.

Pertanyaan media:
Mia Salim (AusAID Public Affairs) 2550-5490 / 08121070237