Kedutaan Besar Australia
Indonesia

Indonesia dan Australia Bekerja Sama Mengembangkan Potensi Olahraga Nasional

Siaran Media

6 April 2011

Indonesia dan Australia Bekerja Sama Mengembangkan Potensi Olahraga Nasional

Kedutaan Besar Australia dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) kembali menggalang kerja sama hari ini untuk memberi kesempatan kepada pelatih olahraga elit, pegawai administrasi, fisioterapis, profesor, dokter dan guru RI untuk meningkatkan pengetahuan mereka dan mengembangkan keterampilan mereka unuk mengembangkan potensi olahraga Indonesia yang tidak diragukan lagi.

Di seminar olahraga terakhir yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Australia, pakar tamu Australia, Dr Ian Ford, Direktur Northern Territory Institute of Sport (NTIS) dan Gary Dawson, Kepala Divisi Biomekanik dan Analisa Keterampilan NTIS, berbicara tentang biomekanik, peningkatan keterampilan dan analisa kinerja serta peran NTIS di Sistem Olahraga Australia. Peserta seminar RI berasal dari Aceh, Kalimantan dan Papua, yang mewakili olahraga arus utama seperti sepakbola dan badminton, maupun olahraga tradisional Indonesia seperti Pencak Silat.

Sekretaris Jenderal KOI Arie Ariotedjo adalah pendukung kuat peningkatan kerja sama antara Indonesia dan Australia dalam bidang olahraga. Ariotedjo baru saja kembali dari Australia di mana beliau memimpin delegasi 41 pejabat olahraga Pemerintah RI yang berkunjung ke fasilitas olahraga Australia, termasuk kunjungan ke Australian Institute of Sport.

“Kita dapat belajar dari sistem olahraga Australia. Australia telah membuktikan diri bahwa melalui perencanaan dan investasi strategis di ilmu pengetahuan olahraga dan olahraga akar rumput, kinerja suatu bangsa dalam panggung olahraga internasional dapat meningkat dengan dramatis. Walaupun berpenduduk hanya 22 juta, Australia menunjukkan prestasi yang luar biasa di beberapa Pesta Olahraga Olimpiade terakhir, menduduki enam terbesar perolehan medali sejak Sydney 2000.

“Kita telah bekerja sama erat dengan Kedutaan Besar Australia selama 12 bulan terakhir dalam sejumlah prakarsa dan saya yakin hal ini akan berdampak positif pada persiapan Indonesia mengikuti Pesta Olahraga Asia Tenggara dalam jangka pendek, maupun masa depan olahraga kita dalam jangka panjang,” ujar Ariotedjo.

“Komite Olimpiade Internasional menunjukkan dukungannya pada kemitraan kita dengan Kedutaan Besar Australia dengan memberi bantuan sebesar US$30.000 melalui Program Solidaritas Olimpiade. Ini memungkinkan kita untuk menawarkan sejumlah seminar dan lokakarya dalam duabelas bulan mendatang,” tambah Ariotedjo.

Duta Besar Australia untuk Indonesia, Greg Moriarty sangat menghargai penguatan kerja sama olahraga antara Australia dan Indonesia.

“Olahraga adalah cara yang sangat baik untuk membangun jembatan dan mengembangkan hubungan antar-warga yang lebih kuat antara Australia dan Indonesia. Seminar olahraga dan kunjungan delegasi Indonesia ke Australia merupakan contoh yang sangat baik tentang kerja sama yang terus berlangsung ini.

“Dukungan yang diperlihatkan oleh sektor olahraga Indonesia terhadap seminar-seminar tersebut sungguh luar biasa dan kami akan terus bekerja sama secara erat dengan KOI untuk menawarkan kesempatan-kesempatan lebih lanjut,” tutur Dubes Moriarty.

Dalam perkembangan yang menarik lainnya, mantan anggota tim nasional layar Indonesia dan pembawa acara berita televisi, Dyan Puspito Rini, mendapat beasiswa yang didanai oleh Pemerintah Australia Barat untuk ambil bagian dalam suatu sesi pelatihan intensif di Program Bangsa-Bangsa yang Sedang Muncul Federasi Layar Internasional di Perth. Dyan akan bertolak ke Perth hari ini.

Pertanyaan Pers:
Ray Marcelo (Atase Pers) tel. (021) 2550 5290 hp. 0811 187 3175