Kedutaan Besar Australia
Indonesia

Demokrasi dipamerkan di stasiun KA terbesar di Jakarta

Siaran Media

29 Juni 2012

Demokrasi dipamerkan di stasiun KA terbesar di Jakarta

Australia menyemarakkan demokrasi di Indonesia dengan menyelenggarakan pameran foto selama enam hari dengan tema “Pilkada dalam Bidikan Lensa” di Stasiun KA Gambir, mulai Sabtu 30 Juni.

Pameran ini akan mempertunjukkan foto-foto Pilkada yang terkumpul melalui sebuah kompetisi foto yang diselenggarakan oleh program bantuan Pemerintah Australia (AusAID) dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI).

”Pemilihan umum yang dikelola dengan baik sangat penting bagi negara demokrasi manapun. Sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia Indonesia telah mengadakan lebih dari 200 pemilihan umum kepala daerah,” ujar Mat Kimberley, pemegang jabatan sementara pimpinan AusAID Indonesia.

Pameran fotografi ini menyoroti proses pemilihan umum yang dinamis di Indonesia. Australia bangga dapat mendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam mempertahankan partisipasi pemilih yang tinggi,” ungkap Kimberley.

Pemenang kompetisi akan diumumkan besok pada pembukaan pameran di Stasiun KA Gambir. Pemenang telah diseleksi oleh juri fotografer ternama seperti Oscar Motulah, direktur fotografi LKBN ANTARA, Arbain Rambey, mantan redaktur foto dan fotografer senior Harian Kompas, dan Rully Kusuma, mantan redaktur foto majalah Tempo.

”Partisipasi pemilih sangat penting bagi negara demokrasi manapun. Dengan pemikiran ini, kami mendorong warga Jakarta agar mau memberikan suara untuk kategori foto favorit yang dapat dilakukan di bilik pemungutan suara di Stasiun Gambir,” tambah Mr. Kimberley.

Pemenang favorit akan diumumkan secara online diminggu kedua bulan Juli di halaman Facebook Kedutaan Australia http://www.facebook.com/australianembassyjakarta dan situs AJI www.ajiindonesia.org.

Sejak 1999, Australia telah mendukung pilkada dan tiga pemilu nasional. Australia,
bekerja bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan berbagai lembaga swadaya
masyarakat, membantu memperkuat pengelolaan pemilu dan mempertahankan
keterlibatan publik dalam proses pemilihan.

Pemerintah Australia saat ini telah memberikan bantuan sebesar $20 juta untuk program dukungan pemilu selama lima tahun mulai 2011-2015.

Pertanyaan media:
Rendy Djauhari, Public Affairs, AusAID Indonesia, 08111904823