Kedutaan Besar Australia
Indonesia

Dengan inspirasi dari Solo , penari pulang ke Australia

Siaran Media

27 Agustus 2012

Dengan inspirasi dari Solo, penari pulang ke Australia

Penata tari sekaligus penari Australia Ade Suharto kembali pulang ke Adelaide setelah mengikuti program residency Asialink selama 10-minggu di Mugi Dance, Solo.

Selama tinggal di sana, yang didukung oleh Lembaga Australia-Indonesia (AII) dan Arts SA, Ade memperoleh kesempatan untuk berkarya dengan penata tari ternama Mugiyono Kasido.

“Saya betul-betul memperoleh kehormatan diberi waktu dan ruang untuk bertemu, bertukar pendapat dan menari bersama Mugiyono. Beliau merupakan seniman yang paling tepat untuk membantu merenungkan praktik solo saya sendiri,” tutur Ade. Bersama-sama, Ade dan Mugiyono menjelajahi musik Claude Debussy dan gamelan Jawa untuk kembali-membayangkan ruang baru di mana kedua bentuk musik tersebut bertemu untuk pertunjukan tari.

Ade juga memperoleh kesempatan untuk melakukan kerja sama dengan komposer dan vokalis Peni Candra Rini untuk suatu proyek tari dan musik berjudul Ontosoroh yang diinspirasi oleh novel Pramoedya Ananta Toer berjudul Bumi Manusia. Mereka berdua bekerja sama hampir setiap hari untuk merampungkan babak pertama pengembangan karya tersebut.

“Kami telah bekerja sama dengan tiga musisi dari Solo yang memiliki semangat tinggi Plenthe, Muhammad Prishna Bashori Musthofa dan Iswanto. Dukungan AII dan Arts SA sangat penting pada babak awal ini. Saya akan mencari pendanaan lebih lanjut untuk menyelesaikan karya ini dan mencari kesempatan pagelaran di dalam maupun luar negeri. Kami berharap untuk melakukan pertunjukan perdana pada 2013. Itu rencananya!” ujarnya.

Selama di Indonesia, Ade berlatih menari dengan sejumlah guru dengan spesialisasi yang berbeda-beda seperti Topeng Klana dari Surakarta, tari lengger dari Banyumas dan tari gandrung dari Banyuwangi. Ade juga memperoleh kesempatan untuk ambil bagian dalam beberapa latihan di Keraton Mangkunegaran.

“Saya akan terus melatih tari-tari ini di Australia. Saya harap saya dapat segera memberi pelatihan tentang tari-tari tersebut kepada murid-murid saya sehingga mereka dapat ditonton dan diapresiasi oleh lebih banyak orang,” tuturnya.

Sekembalinya ke Adelaide, Ade akan mulai berkarya di INDOfest 2013 sebagai direktur festival tahunan ke-6 seni, masakan dan budaya Indonesia. Selama tinggal di Solo, Ade bertemu dengan sejumlah seniman dan kelompok seni untuk membicarakan gagasan-gagasan untuk festival tersebut di masa depan.

“Semoga kami dapat mewujukkannya! Dan yang lebih penting mengembangkan akses bagi komunitas Adelaide untuk ambil bagian, belajar dan melakukan pagelaran bersama seniman-seniman Indonesia yang berbakat,” ujar Ade.

Pertanyaan Pers:
Vicki Miller, Atase Kebudayaan tel. (021) 2550 5260 hp. 0811 959 0304
Ade Suharto dapat berbicara bahasa Indonesia dan dapat dihubungi di nomor 0812 8652 2043 hingga 29 Agustus.