Kedutaan Besar Australia
Indonesia

Cabang Alumni bangkit melalui batik

Siaran Media

9 Januari 2013

Cabang Alumni bangkit melalui batik

Batik yang dirancang secara khusus dari Solo diluncurkan hari ini di Jakarta sebagai bagian dari kebangkitan Cabang Indonesia dari Ikatan Alumni Queensland University of Technology (QUT).

Batik Alumni QUT Indonesia dirancang oleh Ahmad Syarif, Alumnus QUT dan pemilik Batik Sapto Hadi di Solo, dengan motif kawung yang menggambarkan harapan serta nitik yang melambangkan kebijaksanaan.

Presiden Cabang Alumni yang baru, Fajar Sulaeman Taman, berujar rancangan batik khusus Cabang Alumni akan dihadirkan di tengah para anggota saat peluncuran.

Sulaeman Taman saat ini bekerja sebagai Kepala Bagian di Sekretariat Jenderal Administrasi, Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia RI.

Awalnya diluncurkan pada 2000, Cabang Alumni QUT telah disegarkan dengan peningkatan kiprah QUT di Indonesia dan dukungan dari semakin banyaknya alumni Indonesia yang menduduki karir-menengah.

Wakil Duta Besar Australia, Dr David Engel, berujar alumni universitas Australia di Indonesia membantu memperkukuh hubungan kedua bangsa kita.

“Banyak warga Indonesia berpendidikan Australia dengan lestari berkiprah dengan universitas-universitas Australia dan memberikan sumbangsih besar dalam banyak sektor pada pembangunan Indonesia,” tutur Dr Engel.

Sekretaris Jenderal Ikatan Alumni Australia John Siregar dan Direktur Eksekutif QUT International, Ray Kelly, hadir dalam acara tersebut.

Kelly berujar QUT mempunyai lebih dari 500 alumni di Indonesia dengan 126 pelajar Indonesia saat ini menuntut ilmu di sana.

“Cabang Alumni QUT Indonesia sangat antusias mengembangkan jejaring, multikulturalisme dan kepemimpinan yang unggul dan memumpuk hubungan yang kuat antar anggotannya,” ujar Kelly.

Pertanyaan Pers:
Ray Marcelo (Atase Pers) tel. (021) 2550 5290 hp. 0811 187 3175
Josephine Ratna, QUT Country Manager, Indonesia, mob 081 132 7812