Kedutaan Besar Australia
Indonesia

Cinta dari Wamena bertujuan meningkatkan kesadaran HIV

Siaran Media

7 Juni 2013

Cinta dari Wamena bertujuan meningkatkan kesadaran HIV

Pemerintah Australia, melalui program bantuannya AusAID, bersama dengan Pemerintah Kabupaten Jayawijaya dan Ford Foundation hari ini meluncurkan pertunjukan perdana film Cinta dari Wamena di Jakarta.

Film ini mengikuti perjalanan tiga orang sahabat yang meninggalkan desa asal mereka untuk mengejar mimpi di Wamena, kota terbesar di pegunungan Papua. Dalam perjalanannya, mereka tidak hanya menemukan gaya hidup baru tetapi juga mengenal HIV/AIDS.

Film yang disutradarai oleh Lasja Susatyo, akan beredar di bioskop seluruh Indonesia tanggal 13 Juni.

Sebagai pemeran utama dalam film ini adalah bintang-bintang baru Maximus Itlay dan Benyamin Lagowan, keduanya mahasiswa di Universitas Cenderawasih di Jayapura. Nama-nama besar yang turut mendukung film ini antara lain adalah Nicholas Saputra dan Susan Bachtiar.

“Pendekatan-pendekatan inovatif diperlukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan HIV dan AIDS untuk mengurangi stigma dan diskriminasi serta penyebarannya,” ujar Jacqui De Lacy, Pimpinan AusAID Indonesia. “Saya bangga karena AusAID melalui kemitraan HIV kami dengan Indonesia bisa mendukung pembuatan film ini untuk menjangkau target yang lebih luas dengan pesan-pesan positif mengenai HIV dan AIDS.”

Dengan diluncurkannya film ini, AusAID akan mendukung penayangan dan diskusi di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Papua dan Papua Barat bersama dengan pemerintah setempat, LSM dan berbagai sekolah serta universitas.

“Kegiatan-kegiatan tambahan ini akan memastikan film Cinta dari Wamena ini ditonton oleh kaum muda sehingga meningkatkan kesadaran dan pemahaman HIV/AIDS di sekitarnya,” kata Jacqui De Lacy.

Australia menyediakan $25 juta untuk meningkatkan akses layanan HIV di Papua dan Papua Barat, yang memiliki tingkat HIV tertinggi di Indonesia, melalui program REACH (Rapidly Expanding Access to Care for HIV). Program ini akan meningkatkan jumlah orang yang menerima layanan dan perawatan HIV. Program ini merupakan bagian dari Kemitraan HIV antara Australia dan Indonesia sebesar $100 juta (2008-16).

Pertanyaan media: Mia Salim, Public Affairs, AusAID Indonesia, 08121070237