Kedutaan Besar Australia
Indonesia

Memanfaatkan Kematian untuk Kehidupan: Peluang untuk Perawatan Kanker

Siaran Media

11 Juni 2013

Memanfaatkan Kematian untuk Kehidupan: Peluang untuk Perawatan Kanker

Salah satu penemuan paling mengejutkan dalam bidang kedokteran saat ini adalah bahwa kerusakan proses alamiah kematian sel (apoptosis) sebagai langkah penting menuju keganasan dan terapi kanker yang efektif.

Profesor Suzanne Cory AC PhD FAA FRS, President of the Australian Academy of Science memberikan gambaran tentang bagaimana memahami saklar kehidupan/kematian sel yang mengarah ke kelas baru obat menarik yang seharusnya dapat membantu pengobatan berbagai jenis kanker.

“Selama 30 tahun terakhir, kita telah menyaksikan sebuah revolusi dalam pemahaman kita tentang kecelakaan genetik yang berkontribusi terhadap perkembangan kanker. Memahami kematian sel adalah kunci untuk mengobati berbagai jenis kanker,“ ujar Profesor Cory dalam seminar hari ini yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Australia di Jakarta bersama dua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia dan Australia.

Seminar tersebut dipimpin oleh Direktur Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia, Profesor Sangkot Marzuki.

“Sebagai tetangga dekat, kita menghadapi isu-isu regional dan global yang sama, termasuk masalah kesehatan,” ujar Profesor Marzuki.

Dalam kesempatan lain hari ini Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia akan memperbaru Nota Kesepahaman dengan Australian Academy of Science guna mendukung kolaborasi yang sedang berlangsung antara dua akademi tersebut.

“Bagi Australia, bekerjasama dengan Asia dalam ilmu pengetahuan dan penelitian akan menjadi bagian yang semakin penting dari masa depan kita,” sambut Duta Besar Australia Greg Moriarty.

“Dengan senang hati saya sampaikan bahwa ilmu pengetahuan dan kemitraan penelitian antara Australia dan Indonesia terus menguat di tingkat pemerintah, lembaga dan masyarakat,” ungkap Moriarty.

Pertanyaan Pers:
Ray Marcelo (Atase Pers) tel. (021) 2550 5290 hp. 0811 187 3175