Kedutaan Besar Australia
Indonesia

FCACheartsJogja: kerja sama Australia-Indonesia

Siaran Media

23 Juni 2014

FCACheartsJogja: kerja sama Australia-Indonesia

Beberapa seniman yang terlibat dalam Pacific Motifs Youth Paste Up di SURVIVE garage
Beberapa seniman yang terlibat dalam Pacific Motifs Youth Paste Up di SURVIVE garage.

Dua unsur tambahan kerja sama seni yang memikat antara Australia dan Indonesia kini dibuka untuk umum di Yogyakarta sebagai bagian dari Program Seni dan Budaya 2014 Kedutaan Besar Australia.

Kemitraan antara Program Seni dan Budaya dan Pusat Seni Komunitas Footscray (FCAC) Australia, FCACheartsJogja kini telah diperluas untuk mencakup Pacific Motifs Youth Paste Up di Bantul dan Exquisite Corpstallation di Ace House Collective. Ini sebagai kelanjutan dari pembukaan pameran Meleponi Pasifika di Yogyakarta minggu lalu.

Pacific Motifs Youth Paste Up merupakan hasil lokakarya dua-hari di mana para seniman muda bekerja sama dengan SURVIVE Garage Yogyakarta dan seniman Jacob Tolo dari Australia. Seniman-seniman muda tersebut terinspirasi oleh motif dan rancangan dari Pasifik untuk membuat rancangan dan pola mereka sendiri yang unik.

Exquisite Corpstallation adalah instalasi karya seni kerja sama yang dibuat selama 10 hari oleh anggota-anggota lima kelompok seni di Yogyakarta dan tujuh seniman Australia. Karya-karya yang dipamerkan tersebut merupakan tanggapan para seniman pada tema-tema yang ditentukan oleh masing-masing tim. Para peserta termasuk: Ace House Collective dan Salote Tawale; Krack Studio dengan Heather Horrocks dan Bo Svoronos; Kunci Cultural Studies Centre dengan Alia Gabres dan Marnie Badham; serta Setu (Hestu) Lagi dengan Taloi Havini.

Exquisite Corpstallation sekarang sedang dibuka untuk umum di Ace House Collective Yogyakarta.
Exquisite Corpstallation sekarang sedang dibuka untuk umum di Ace House Collective Yogyakarta.

Duta Besar Australia untuk Indonesia, Greg Moriarty, berujar FCACheartsJogja hadir tepat waktu untuk mengambil manfaat dari fokus pada Yogyakarta selama ArtJog.

“Semua mata saat ini mengarah ke Yogyakarta untuk ArtJog, yang menarik minat pecinta seni dari seluruh Asia dan Pasifik. Ini merupakan kesempatan besar bagi kami untuk memfokuskan perhatian pada kerja sama kreatif yang melibatkan warga Australia dan Indonesia,” tutur Moriarty.

“Memupuk pertukaran kebudayaan dan pengembangan hubungan pribadi dan profesional yang baru antara dua bangsa kita merupakan unsur penting strategi diplomasi kebudayaan kedubes.

“FCACheartsJogja merupakan contoh luar biasa apa yang dapat diraih dari kerja sama kreatif lintas budaya,” tuturnya.
Direktur dan CEO di FCAC, Jade Lillie, berujar FCACheartsJogja merupakan model luar biasa kerja sama kesenian antara Australia dan Indonesia.

“Kami membuat kerja sama dan mengembangkan hubungan lestari yang relevan secara lintas budaya dan internasional. Kami menantikan dengan gembira untuk menyambut kedatangan para seniman dari Yogyakarta di Melbourne akhir tahun ini sebagai bagian dari tahap berikutnya dari proyek ini," tutur Lillie.


Meleponi Pasifika sekarang sedang dipamerkan di iCAN Yogyakarta.

Pacific Motifs Youth Paste Up sedang dipamerkan di SURVIVE Garage, Jalan Bugisan Selatan No.11, Bantul hingga 24 Juni. Exquisite Corpstallation dapat disaksikan di Ace House Collective, Jalan Mangkuyudan 41, Yogyakarta hingga 2 Juli.

Meleponi Pasifika menampilkan karya multidisiplin oleh para seniman kontemporer yang sedang muncul dari kawasan Pasifik, yang saat ini tinggal dan bekerja di Melbourne, Australia. Pameran ini diselenggarakan di iCAN, Jl Suryodiningratan 29, Suryodinigratan, hingga 27 Juni. Informasi lebih lanjut tentang Meleponi Pasifika tersedia di: http://footscrayarts.com/event/FCACheartsJogja-meleponi-pasifika/

Program Seni dan Budaya 2014 Kedutaan Besar Australia di Jakarta berlangsung dari Maret hingga November dan mencakup konser, pameran seni visual, tari, kesusasteraan, adi busana dan pameran keliling ilmu pengetahuan dan inovator. Program ini juga mencakup pemondokan dan pertukaran seniman melibatkan seniman dari kedua negara.

Program Seni dan Budaya 2014 didukung oleh Pemerintah Australia melalui Dewan Kebudayaan Internasional Australia, suatu prakarsa Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia.

Program Seni dan Budaya 2014 didukung dengan murah hati oleh Bank ANZ, Lembaga Australia-Indonesia, Universitas Teknologi Queensland, Universitas Curtin, Universitas Deakin, Ernst and Young, Universitas Flinders, Universitas Macquarie, Universitas New South Wales, Universitas Queensland dan Universitas Tasmania.

Pertanyaan Media:
Vicki Miller, Sekretaris Pertama (Kebudayaan) tel. (021) 2550 5260 hp. 0811 959 0304