Kedutaan Besar Australia
Indonesia

Robb Promosikan Perdagangan dan Investasi di Indonesia

Menteri Perdagangan dan Investasi Australia
The Hon Andrew Robb AO MP

21 September 2015

Robb Promosikan Perdagangan dan Investasi di Indonesia

Menteri Perdagangan dan Investasi Australia Andrew Robb telah meninggalkan Australia untuk suatu kunjungan ke Jakarta hari ini guna meningkatkan hubungan perdagangan dan investasi Australia dengan Indonesia.

Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull memandang penting bahwa rencana kunjungan ke Jakarta untuk dilanjutkan mengingat komitmen Pemerintah Australia untuk memperkukuh hubungan dengan tetangga dekatnya dan ekonomi terbesar di Asia Tenggara.

Robb akan bertemu dengan para mitra menteri utama termasuk Menteri Perdagangan RI yang baru, Thomas Lembong, serta Menteri Perindustrian, dan Komunikasi dan Informatika. Robb juga akan bertemu dengan para tokoh masyarakat bisnis Indonesia, termasuk para CEO dari bank-bank terdepan.

Robb akan menggunakan kunjungan tersebut untuk mempromosikan Pekan Bisnis Indonesia Australia pada 17-20 November 2015, di mana beliau akan kembali ke Indonesia bersama dengan lebih dari 200 pebisnis sebagai bagian dari delegasi bisnis Australia terbesar yang pernah ada.

“Hubungan kami dengan Indonesia adalah yang paling penting dan kunjungan ini menghadirkan kesempatan untuk bertemu dengan tokoh-tokoh ekonomi utama dan untuk mengeksplorasi peluang-peluang baru guna meningkatkan hubungan perdagangan dan investasi kita,” ujarnya.

Australia, misalnya, menawarkan sejumlah jasa bermutu tinggi di sektor perbankan dan keuangan, teknologi informasi dan komunikasi, serta pertambangan dan rekayasa yang dunia usaha Indonesia butuhkan untuk menumbuhkan ekonomi. Juga ada peluang-peluang di bidang pariwisata dan perhotelan, pendidikan, dan perawatan kesehatan.

Indonesia merupakan pasar ekspor utama untuk produk-produk pertanian Australia, termasuk daging sapi dan ternak hidup, gandum dan gula. Gandum adalah ekspor tunggal terbesar Australia, senilai A$1,3 miliar pada 2014.

“Ini merupakan contoh yang baik kemitraan antara pebisnis Australia dan Indonesia dan memainkan peran penting dalam menjaga kestabilan harga pangan saat permintaan konsumen Indonesia meningkat,” tutur Robb.

Robb akan menekankan pentingnya kepastian di pasar guna membangun hubungan bisnis jangka panjang yang lestari.

“Pengembangan hubungan antar-bisnis sungguh merupakan prioritas bagi kita. Saat ini terdapat sekitar 250 perusahaan Australia yang beroperasi di Indonesia dan kami berharap untuk menyaksikan pertumbuhan yang signifikan atas jumlah perusahaan ini mengingat potensi yang ada di pasar dengan penduduk 250 juta, termasuk meningkatnya kelas menengah,” ujarnya.

Indonesia adalah mitra dagang terbesar ke-12 Australia, dengan perdagangan dua-arah senilai A$15,7 miliar pada 2014. Hubungan investasi dua-arah tercatat sebesar A$9,6 miliar pada 2014. Ada lebih dari 200 bisnis Australia di Indonesia.


Pertanyaan Pers: [email protected]