Kedutaan Besar Australia
Indonesia

Pendidikan Kelas Dunia dan Terjangkau di Negara Seberang

Siaran Media

17 Maret 2016

Australia masih menjadi tujuan pilihan generasi baru pelajar Indonesia di mana jumlah pelajar Indonesia meningkat 7,9 persen pada tahun lalu, ujar Duta Besar Australia untuk Indonesia, Paul Grigson, hari ini.

“Selama 12 bulan terakhir, jumlah pelajar Indonesia yang menimba ilmu di Australia meningkat dari 17.884 menjadi 19.300. Para pelajar ini mengakui bahwa pendidikan tinggi Australia menjadi kunci peluang yang lebih baik di masa depan,” tutur Dubes Grigson.

“Jumlah warga Indonesia yang memilih Australia akan terus meningkat seiring dengan semakin banyaknya pelajar yang mengakui bahwa Australia mempunyai universitas-universitas kelas dunia di kota-kota yang terjangkau, dengan biaya kuliah hingga separuh biaya kuliah yang setara di Amerika Serikat,” ujarnya.

Menurut data UNESCO terbaru, 24 persen mahasiswa Indonesia di mancanegara menuntut ilmu di Australia.  Jauh di atas negara-negara lain seperti Amerika Serikat (18 persen) dan Malaysia (10 persen).  Jumlah ini 50 persen lebih banyak daripada jumlah pelajar Indonesia di seluruh Eropa.

Pelajar Indonesia menimba ilmu di 41 lembaga pendidikan tinggi Australia tidak terbatas pada jurusan Hubungan Internasional dan Bisnis.  Selama dua belas bulan terakhir, terjadi peningkatan besar jumlah pelajar Indonesia di sektor Kesehatan (20,6 persen); Pertanian, Lingkungan Hidup dan Kajian Terkait (10,6 persen); dan, Arsitektur dan Gedung (10,1 persen).  Jumlah pelajar Indonesia yang memilih untuk mengambil kuliah Gelar Magister di Australia juga meningkat 5,9 persen selama 12 bulan terakhir.

Universitas-universitas Australia dipandang sebagai di antara yang terbaik di dunia.  Menurut QS Top 100 University List 2015/16, tujuh universitas Australia masuk dalam 100 peringkat teratas dunia.  Demikian juga, universitas-universitas terbaru Australia sudah dipandang sebagai yang terdepan di dunia.  Menutur peringkat QS Top 50 under 50, delapan universitas Australia yang berumur di bawah 50 tahun dipandang sebagai 50 teratas di dunia.

Universitas-universitas Australia juga telah membuktikan diri sebagai pilihan yang kompetitif bagi mereka yang mencari pendidikan kelas dunia, tanpa biaya Ivy League.  Perbandingan biaya-biaya kuliah di universitas-universitas dalam peringkat 100 Teratas di dunia mengindikasikan uang kuliah tahunan untuk pendidikan S1 di Australia kurang dari setengah biaya kuliah di universitas-universitas yang berperingkat setara di Amerika Serikat. 

Biaya hidup Australia juga tidak setinggi yang sering dibayangkan.  Kota-kota Australia tidak di peringkat yang paling mahal di dunia.  Menurut Economist’s World Wide Cost of Living Survey for 2016, kota-kota Australia jauh lebih murah dibandingkan dengan tujuan-tujuan kuliah yang populer lainnya seperti Singapura (kota termahal di dunia), Jenewa (termahal keempat), Paris (termahal kelima), London (termahal keenam), New York (termahal ketujuh), Seoul (termahal kesembilan) dan Tokyo (termahal kesebelas).  Sementara itu kota-kota besar Australia berperingkat ke-20 (Sydney), ke-21 (Melbourne), ke-49 (Brisbane), ke-53 (Adelaide) dan ke-56 (Perth). 

Pertumbuhan pesat juga terjadi di sektor Pendidikan Vokasi dan Pelatihan pada 2015, dengan 8.226 pelajar Indonesia – meningkat 21,4 persen selama 12 bulan.  Selama lima tahun terakhir, jumlah pelajar Indonesia di sektor ini meningkat 45 persen.

“Semakin banyak pelajar Indonesia menoleh ke Australia untuk memperoleh keterampilan vokasi yang praktis di bidang-bidang seperti Manajemen dan Perdagangan; Pangan, Hospitalitas dan Layanan Pribadi serta Teknologi Informasi,” tutur Grigson.

Pemerintah Australia telah berupaya untuk memastikan warga Indonesia memperoleh informasi lengkap tentang proses permohonan visa pelajar dan dukungan yang diperlukan untuk mengajukan permohonan visa ini.  Sehingga Pemerintah Australia mengabulkan lebih dari 95 persen semua permohonan visa pelajar dari pelajar-pelajar Indonesia.

Dan para pelajar Indonesia menanggapinya secara positif, tidak hanya dengan peningkatan jumlah namun juga dengan umpan balik mereka.  Di Survei Pelajar Internasional 2014 yang diselenggarakan di Australia, pelajar Indonesia menyatakan tingkat kepuasan yang lebih tinggi (lebih dari 90 persen) tentang keseluruhan pengalamanan pembelajaran dan kehidupan mereka di Australia dibandingkan dengan warga negara lain.

“Australia bangga membantu pelajar Indonesia memperoleh sebagian besar pengalaman pendidikan luar negeri mereka.  Kami harap pelajar Indonesia terus menoleh ke seberang rumah mereka untuk mendapatkan pendidikan kelas dunia yang terjangkau di masa depan,” tuturnya.

Study in Australia website

List of Australian universities