Kedutaan Besar Australia
Indonesia

Konferensi Perdagangan Manusia dan Perbudakan di Industri Perikanan ASEAN

Pidato Duta Besar Australia Untuk Indonesia Paul Grigson

15 Agustus 2016

Pemerintah kami memberi banyak perhatian pada masalah-masalah perdagangan manusia dan perbudakan di industri perikanan dan di kawasan secara keseluruhan.

Tidak ada negara atau kawasan yang bebas dari permasalahan ini. Kawasan Asia-Pasifik mempekerjakan dua pertiga dari sekitar 45,8 juta orang dalam perbudakan modern di seluruh dunia.

Ini adalah kegiatan kriminal dalam skala yang sangat besar. Perdagangan manusia dan eksploitasi yang terkait dengannya menghasilkan sekitar AS$150 milyar laba haram setiap tahunnya. Di industri perikanan, ada hubungan antara perikanan gelap (IUU) dengan perdagangan manusia, obat-obatan dan senjata.

Tanggapan tunggal tidak dapat mengakhiri perdagangan manusia. Berbagai pemerintah mesti bekerja sama dalam kemitraan dengan LSM dan masyarakat, dengan sektor swasta dan satu sama lain, untuk menghadapi tantangan ini.

Pada Maret, Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop meluncurkan Strategi Internasional kami untuk Memerangi Perdagangan Manusia dan Perbudakan. Strategi tersebut menjabarkan bagaimana Australia berencana untuk memerangi kejahatan ini.

Pertama, kami akan memfokuskan upaya-upaya kami pada kerja sama dengan negara-negara di kawasan. Kerja sama kawasan sangatlah penting untuk mendeteksi, menuntut ke pengadilan dan mencegah kapal-kapal gelap untuk bisa mendaratkan tangkapan mereka.

Kedua, kami akan mendesak berbagai negara untuk bekerja sama secara lebih erat dengan lembaga-lembaga multilateral yang berhubungan dengan perdagangan manusia dan perbudakan.

Ketiga, dengan Indonesia, kami akan melanjutkan kepemimpinan kita dalam Bali Process terkait dengan Penyelundupan Manusia, Perdagangan Manusia dan kejahatan-

kejahatan lintas-batas terkait lainnya. Sejak 2002, kita telah secara bersama-sama melakukan aneka upaya untuk mencari pemecahan kawasan.

Keempat, kami akan bekerja sama dengan dunia usaha untuk memastikan praktik-praktik baik di rantai pasokan mereka. Hal ini dengan cepat menjadi tuntutan komersial juga. Dunia usaha yang tidak dapat memperlihatkan diri telah bebas dari perbudakan pada akhirnya akan ditinggalkan oleh pelanggan-pelanggan mereka. Oleh karena itu kami mengembangkan usulan untuk menyelenggarakan Forum Bisnis Bali Process. Ini akan menghimpun para menteri dan pemimpin usaha dari kawasan. Kami bermaksud untuk meluncurkannya pada semester pertama 2017.

Program Perdagangan Manusia Kawasan Australia

Kami telah menjalin kemitraan dengan semua negara ASEAN yang berjumlah sepuluh melalui Program Australia-Asia untuk Memerangi Perdagangan Manusia (AAPTIP). Anggaran program kami ini kini senilai A$50 juta untuk jangka waktu lima tahun hingga 2018. Ini mencakup penyelidikan lintas-batas dan dukungan untuk hampir 4.000 praktisi hakim pidana dan pelatihan untuk lebih dari 1.200 penyelidik, penuntut dan hakim di seluruh kawasan.

Australia juga telah menginvestasikan A$20 juta untuk migrasi aman di ASEAN di bawah TRIANGLE II (2015-2025). Ini membantu negara-negara ASEAN dalam reformasi hukum migrasi dan dalam memberikan nasihat hukum dan keuangan kepada para pekerja migran dan keluarga mereka.

Indonesia Timur (Benjina)

Salah satu contoh bagus dukungan Australia adalah selama kasus buruk yang terbongkar di industri perikanan tahun lalu di Indonesia timur (Benjina).

Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) meminta Australia untuk mendukung tanggapan kemanusiaan kepada lebih dari seribu pria dari Myanmar, Kamboja dan Laos yang telah dijual sebagai budak dan dibiarkan terlunta-lunta di sejumlah pulau di pronvinsi Maluku.

Melalui Departemen Imigrasi dan Perlindungan Perbatasan Australia dan Kedutaan saya, Australia membiayai lebih dari A$2 juta [lebih dari 22 miliar rupiah] untuk memberikan bahan-bahan pokok, seperti makanan, air dan fasilitas-fasilitas kesehatan, hygiene dan sanitasi. Pendanaan tersebut membantu, yang lebih penting lagi, memulangkan sejumlah besar mereka ke negara mereka dan mendukung mengintegrasikan mereka kembali ke masyarakat.

Dan pendanaan ini juga mendukung lokakarya ini sekarang, yang saya harapkan akan memajukan upaya-upaya kawasan kita dan memberikan gagasan-gagasan subur untuk menghasilkan strategi-strategi pencegahan.


Kontak media: [email protected]
Foto: https://www.flickr.com/photos/kedubesaustralia/albums/72157671317712880