Kedutaan Besar Australia
Indonesia

Kemitraan Australia-Indonesia untuk menanggulangi penyakit hewan menular

Arsip Siaran Media
Menteri Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
Senator Queensland
Senator the Hon. Joe Ludwig

9 Maret 2011

Kemitraan Australia-Indonesia untuk menanggulangi penyakit hewan menular

Menteri Pertanian Australia dan Indonesia bersama-sama mengumumkan program kemitraaan baru untuk membangun sistem kesehatan hewan yang lebih kuat di Indonesia sebagai upaya menanggulangi penyakit hewan menular yang sudah mengakar dan yang baru muncul.

Menteri Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Australia, Senator Joe Ludwig mengatakan, sistem kesehatan hewan yang kuat di Indonesia akan melindungi kesehatan manusia dan hewan, meningkatkan produksi pertanian, mengurangi kemiskinan dan mendukung stabilitas kawasan.

“Program Kemitraaan Australia Indonesia untuk Penyakit Hewan yang baru muncul akan memberikan manfaat bagi masyarakat Australia dan Indonesia,” ujar Menteri Ludwig.

“Program ini adalah salah satu contoh baik bagaimana sebuah investasi di luar negeri dapat memperkuat upaya kami dalam mencegah berbagai penyakit hewan, seperti flu burung, untuk sampai ke perbatasan.

“Upaya karantina di area perbatasan merupakan elemen penting dari sebuah sistem biosekuriti yang kuat, tetapi lebih dari sekedar itu.

“Penyakit tidak mengenal perbatasan, sebuah sistem biosekuriti yang kuat juga berarti menjalin kerjasama dengan negara tetangga untuk menanggulangi penyakit hewan menular yang baru muncul, termasuk penyakit yang menular kepada manusia.

“Status kesehatan hewan dan tanaman Australia yang dikagumi, dan perdagangan hasil pertanian yang bergantung kepadanya, memerlukan sebuah investasi luar negeri seperti juga halnya di dalam negeri sehingga dapat memenuhi tantangan-tantangan biosekuriti saat ini dan yang akan datang.”

Kemitraan Australia Indonesia untuk Penyakit Hewan yang baru muncul bernilai A$22 juta untuk jangka waktu empat tahun. Kemitraan ini didanai oleh AusAID dan diimplimentasikan oleh Departemen Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Australia melalui Kantor Kepala Dokter Hewan.

Pertanyaan media:
Mia Salim 2550-5490