Kedutaan Besar Australia
Indonesia

Buku Putih Australia Dalam Abad Asia: Peta Jalan Australia Agar Dapat Mengarungi Abad Asia

Arsip Siaran Media
Perdana Menteri Australia

29 Oktober 2012

Buku Putih Australia Dalam Abad Asia:
Peta Jalan Australia Agar Dapat Mengarungi Abad Asia

Perdana Menteri Julia Gillard telah mengumumkan Buku Putih Australia in the Asian Century [Australia dalam Abad Asia], suatu peta jalan yang menunjukkan bagaimana Australia dapat menjadi pemenang dalam abad Asia.

Buku Putih itu menjabarkan rencana yang penuh ambisi untuk memastikan agar Australia dapat muncul lebih kuat dalam beberapa dasawarsa mendatang, dengan memanfaatkan peluang yang terbuka dalam abad Asia.

Pada abad ini, kawasan di mana kita tinggal akan menjadi tempat kediaman untuk sebagian besar kelas menengah dunia dan akan menjadi penghasil barang dan jasa terbesar di dunia, serta menjadi konsumen terbesar.

Skala dan kepesatan kemajuan Asia sungguh menakjubkan, sehingga menghadirkan peluang dan tantangan yang signifikan bagi seluruh warga Australia.

Tidaklah memadai bila kami mengandalkan nasib baik saja—masa depan kami akan ditentukan oleh pilihan yang kami ambil serta bagaimana kami berkiprah di kawasan. Kami harus mengembangkan kekuatan yang sudah ada serta bertindak secara aktif untuk menempa masa depan.

Buku Putih ini menjabarkan berbagai sasaran negara kami selama 13 tahun mendatang hingga tahun 2025 untuk memastikan agar Australia dapat memenuhi idamannya dan dapat bersaing secara efektif di kawasan Asia, antara lain sbb:

• Menjelang tahun 2025, PDB Australia per orang akan berada dalam peringkat ke-10 teratas di dunia, yaitu naik dari peringkat ke-13 pada tahun 2011, sehingga membutuhkan peningkatan dalam produktivitas kami.

• Ini berarti bahwa pendapatan nyata nasional Australia menjadi rata-rata sekitar $73.000 per orang pada tahun 2025 dibandingkan dengan kira-kira $62.000 pada tahun 2012.

• Menjelang tahun 2025, sistem pendidikan kami berada dalam peringkat kelima teratas di dunia, dan 10 dari universitas-universitas kami berada dalam peringkat ke-100 teratas di dunia.

• Di tingkat global kami berada dalam peringkat ke-5 negara teratas dari segi kemudahan berbisnis, dan sistem inovasi kami berada dalam peringkat ke-10 teratas di dunia.

• Kajian Asia menjadi bagian inti dari kurikulum sekolah Australia.

• Semua siswa akan diberi kesempatan secara berkelanjutan untuk mempelajari prioritas bahasa Asia—bahasa Cina (Mandarin), Hindi, Indonesia dan Jepang.

• Para pemimpin kami menjadi lebih paham tentang Asia, sepertiga dari anggota direksi 200 perusahaan terbuka Australia yang teratas serta lembaga-lembaga Pemerintah Federal memiliki pengalaman dan pengetahuan yang mendalam mengenai Asia.

• Ekonomi kami menjadi sangat terpadu; hubungan perdagangan kami dengan Asia menjadi sekurangnya sepertiga dari PDB, meningkat dibandingkan dengan seperempat sekarang ini.

• Jaringan diplomatik kami akan memiliki jangkauan yang lebih luas di seluruh Asia, sehingga memungkinkan hubungan yang lebih kuat, lebih dalam dan lebih luas dengan negara-negara Asia.

Buku Putih ini menjabarkan agenda yang bersifat menyeluruh untuk memaksimalkan peluang-peluang di masa depan. Buku Putih ini menimbang bagaimana Australia dapat mengarungi tahun-tahun mendatang dengan berhasil dalam lima bidang: memperkuat ekonomi kami; meningkatkan kemampuan kami; menjalin hubungan dengan pasar yang semakin berkembang; memastikan keamanan yang berkelanjutan; dan memupuk hubungan yang lebih dalam dan lebih luas.

Buku Putih ini menjabarkan tindakan apa saja yang dapat dilakukan oleh berbagai tingkat pemerintahan, dan juga meminta perusahaan swasta dan masyarakat umum agar memainkan peranan mereka dalam menempa masa depan kami.

Menjelang tahun 2025, ini semua berarti perubahan yang kasatmata bagi warga Australia.

Anak yang kini duduk di taman kanak-kanak akan lulus dari sekolah menengah dengan pengetahuan praktis yang mendalam tentang Asia karena, selama masa pendidikannya, kurikulumnya mencakup mata pelajaran yang relevan untuk Asia serta memiliki kesempatan untuk mempelajari prioritas bahasa Asia.

Perjanjian kerja dan wisata antara Australia dengan negara-negara tetangganya di Asia akan membuka lebih banyak kesempatan untuk bekerja dan belajar di kawasan serta untuk memanfaatkan peluang kerja profesional yang akan terbuka.

Pasar keuangan menjadi lebih terpadu dan modal dapat mengalir dengan lebih mudah melintasi perbatasan nasional demi kepentingan investasi, inovasi dan pertumbuhan lapangan kerja.

Rantai nilai global dan kawasan menjadi lebih luas dan lebih dalam di seluruh kawasan—sehingga muncul peluang baik untuk usaha besar maupun kecil.

Peningkatan permintaan terhadap hasil pertanian/peternakan bermutu tinggi merupakan peluang bagi petani/peternak kami dan bagi warga daerah pedalaman Australia.

Lebih banyak wisatawan dari negara-negara Asia akan memilih Australia sebagai tujuan wisata, dan lebih banyak mahasiswa dari kawasan Asia akan menuntut ilmu di sini di universitas yang lebih maju.

Jaringan Pita Lebar Nasional National Broadband Network akan direntangkan ke seluruh Australia sehingga menghadirkan akses ke segala pelosok kawasan.

Hubungan diplomatik Australia dengan negara-negara utama di kawasan—Cina, India, Indonesia, Jepang dan Korea Selatan—menjadi semakin komprehensif, dan hubungan dengan banyak negara lain, dari Mongolia ke Vietnam bahkan yang lebih luas lagi, akan dijalin lebih erat.

Australia menghadapi semua tantangan ini dengan landasan yang sudah mantap: ekonomi yang kuat, rekam jejak kiprah di kawasan, serta hubungan pribadi yang banyak warga Australia sudah jalin dengan warga negara-negara Asia.

Buku Putih ini meminta kami semua agar memainkan peran masing-masing dalam rangka mewujudkan suatu negara yang lebih paham Asia dan lebih mumpuni dalam berkiprah dengan Asia.

Pemerintah Australia akan memainkan peranannya dengan mengarahkan negara kami menuju visi masa depan ini pada zaman perubahan yang luar biasa. Seperti halnya dengan pemerintahan Partai Buruh di masa silam, kami akan mengelola dan melakukan perubahan dengan tujuan menghadirkan kesempatan-kesempatan yang lebih baik bagi semua orang.

Dalam rangka menyokong pelaksanaan rencana masa depan yang penuh ambisi ini, Bapak Craig Emerson, Menteri Perdagangan dan Daya Saing, akan mengemban tanggung jawab membantu Perdana Menteri mewujudkan sasaran-sasaran Buku Putih ini. Dengan tanggung jawabnya yang baru ini, selaku Menteri Pembantu Perdana Menteri Bidang Kebijakan Abad Asia, akan saling melengkapi dengan tanggung jawab kementeriannya yang sudah ada.

Perdana Menteri Gillard mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota Gugus Tugas Buku Putih dan anggota Panitia Penasihat, serta berbagai lembaga dan individu yang telah memberikan sumbangsihnya terhadap proses konsultasi Buku Putih ini, baik di Australia maupun di luar negeri, saat beliau minta kepada masyarakat luas untuk mempertimbangkan peran mereka dalam menempa masa depan bersama.

Salinan Buku Putih ini termasuk Kata Pengantar dari Perdana Menteri tersedia dalam jaringan di situs web www.asiancentury.dpmc.gov.au

Pertanyaan Pers:
Ray Marcelo (Atase Pers) tel. (021) 2550 5290 hp. 0811 187 3175