Kedutaan Besar Australia
Indonesia

Eksekusi Andrew Chan dan Myuran Sukumaran

29 April 2015

Transkrip
Perdana Menteri The Hon. Tony Abbott MP
Jumpa Pers Bersama Dengan
The Hon. Julie Bishop Mp, Menteri Luar Negeri,
Gedung Parlemen, Canberra

Subyek: Eksekusi Andrew Chan dan Myuran Sukumaran

E&OE

PERDANA MENTERI:

Menteri Luar Negeri dan saya di sini bersama-sama untuk menyampaikan kepada dunia bahwa Australia sangat, sangat menyayangkan terjadinya eksekusi ini di Indonesia.

Eksekusi ini kejam dan tidak perlu; kejam karena Andrew Chan dan Myuran Sukumaran telah menghabiskan satu dekade di penjara sebelum dieksekusi, dan tidak perlu, karena kedua pemuda Australia ini sepenuhnya telah ter-rehabilitasi selama di penjara.

Australia menghormati sistem Indonesia. Kami menghormati kedaulatan bangsa Indonesia tetapi kami menyesalkan apa yang telah dilakukan dan segala sesuatu tidak bisa berjalan seperti biasa. Untuk alasan itu, setelah semua bantuan telah dilakukan untuk keluarga Chan dan Sukumaran kami akan memanggil pulang Duta Besar kami untuk konsultasi.

Saya ingin menekankan bahwa ini adalah hubungan yang sangat penting antara Australia dan Indonesia, tetapi hubungan ini sedang menghadapi masa sulit sebagai akibat dari apa yang telah dilakukan dalam beberapa jam terakhir. Apapun yang orang pikirkan mengenai hukuman mati, apa pun yang orang pikirkan mengenai kejahatan narkoba, kenyataannya adalah bahwa dua keluarga ini telah mengalami tragedi mengerikan dan saya yakin bahwa simpati dan doa setiap warga Australia akan bersama kedua keluarga pada saat ini.

Sebagai orang tua, sebagai seorang anggota keluarga, saya merasakan apa yang sedang dirasakan keluarga ini pada waktu yang sangat, sangat sulit ini.

MENTERI LUAR NEGERI:

Dengan sangat berat hati saya mengkonfirmasi, meskipun upaya berkelanjutan kami hingga menit-menit terakhir untuk memperoleh penundaan eksekusi, warga negara Australia kami, Andrew Chan dan Myuran Sukamaran, dihukum mati dini hari tadi.

Setelah jam 03:30 pagi waktu Canberra, saya menerima pemberitahuan laporan tembakan dari penjara Cilacap. Konsul Jenderal kami, Majell Hind, berada di penjara. Dia diperlukan untuk mengidentifikasi mayat. Kami belum mendengar kabar darinya. Dia tidak diperbolehkan membawa telepon di penjara, tapi kita harus mengasumsikan bahwa eksekusi telah terjadi dan bahwa dia dalam proses mengidentifikasi mayat secara resmi. Kami belum menerima identifikasi resmi dari pemerintah Indonesia bahwa eksekusi telah terjadi tapi kita bisa berasumsi bahwa hal tersebut telah terjadi.

Seperti kata Perdana Menteri, simpati dan doa kami bersama keluarga dan teman-teman Chan dan Sukumaran. Mereka saat ini dengan para pejabat konsuler kami yang memberikan dukungan dan bantuan. Saya telah melakukan kontak dengan kedua keluarga semalam. Mereka berada dalam posisi yang sangat sedih dan sepengetahuan saya mereka akan mengeluarkan pernyataan pagi ini.

Kekecewaan kami berpusat pada fakta bahwa rehabilitasi Andrew Chan dan Myuran Sukumaran tidak diperhitungkan. Rehabilitasi merupakan aspek fundamental dari sistem penjara yang berhasil. Andrew Chan ditahbiskan menjadi seorang pendeta Kristen; Myuran Sukumaran menjadi seorang seniman terkenal. Keduanya menghabiskan waktu mereka di penjara membantu mereformasi dan memperbaiki kehidupan tahanan lain di sistem penjara Indonesia.

Mereka adalah contoh dari harapan dan transformasi yang dapat terjadi melalui refleksi, rehabilitasi dan penyesalan. Seperti yang disampaikan Bapak Perdana Menteri, kematian mereka saat ini adalah tidak masuk akal dan tidak perlu. Kami telah terus membuat representasi tetapi permohonan kami dalam kaitannya dengan rehabilitasi ternyata tidak diperhitungkan.

Pejabat konsuler kami akan mengatur jenasah untuk dipulangkan ke Australia dan untuk memastikan bahwa mereka diperlakukan dengan bermartabat dan hormat yang tepat. Dan saya berharap untuk dapat mendiskusikan aspek lebih lanjut dari hubungan kita dengan Indonesia ketika Duta Besar kita, Paul Grigson, kembali ke Australia pada akhir pekan ini.

PERTANYAAN:

Bagaimana Anda menjelaskan cara pemerintah Indonesia telah memperlakukan mereka, keluarga mereka dan selanjutnya Australia dalam cara mereka telah berhubungan dengan Anda?

PERDANA MENTERI:

Ini adalah waktu yang sangat buruk. Waktu yang sangat buruk, tentunya untuk keluarga Chan dan Sukumaran dan ini adalah waktu yang sulit bagi hubungan ini. Tetap ini adalah hubungan yang sangat penting, dan saya tidak ingin memperburuk situasi dengan menawarkan refleksi serampangan pada aspek yang berbeda dari cara hal ini telah ditangani dalam beberapa hari dan minggu terakhir. Yang saya ingin katakan adalah bahwa Australia telah membuat representasi yang paling tinggi atas nama mereka dan kami sangat menyesal bahwa upaya mewakili mereka yang telah kami lakukan ini tidak diperhatikan.

PERTANYAAN:

Ms Bishop, apa yang Anda lakukan sampai menit terakhir? Apakah Anda berbicara di telepon dengan mitra Anda sampai jam 3.30?

MENTERI LUAR NEGERI:

Kami melakukan representasi ke berbagai departemen dalam pemerintah Indonesia yang terlibat dalam seluruh proses ini. Duta Besar kami, staf konsuler kami, telah bekerja sepanjang waktu dan saya mengambil kesempatan ini untuk mencatat upaya luar biasa oleh Duta Besar kami yang sekarang dan yang sebelumnya dan staf konsuler kami yang telah berdedikasi untuk kasus ini. Saya telah berbicara di telepon dengan duta besar kami, berbicara dengan para pejabat, tapi percakapan telepon terakhir saya dengan Menteri Luar Negeri pada hari Minggu. Saya perkirakan itu percakapan terakhir kita sebelum eksekusi berlangsung.

PERTANYAAN:

Perdana Menteri, apakah Anda percaya Presiden Indonesia memberikan pertimbangan selayaknya terhadap representasi yang Anda dan Menteri Luar Negeri sampaikan dan penarikan Duta Besar adalah satu-satunya konsekuensi yang akan dilakukan dalam hal ini?

PERDANA MENTERI:

Memang itu sangat tidak biasa, memang belum pernah terjadi sebelumnya, bagi seorang Duta Besar untuk ditarik, jadi saya tidak ingin meminimalkan keseriusan dari apa yang kami lakukan. Kontak menteri telah ditangguhkan selama beberapa waktu setelah menjadi jelas bahwa eksekusi kemungkinan besar akan terjadi, kontak menteri dihentikan dan mereka akan tetap ditangguhkan untuk jangka waktu tertentu.

Selain itu, saya tidak ingin menjadikan hal ini sesuatu yang pribadi karena ini penting bagi hubungan antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia untuk terus berlanjut. Sangat penting bahwa hubungan pada setiap tingkat termasuk di tingkat Perdana Menteri dan tingkat Presiden berlanjut. Jadi, saya tidak ingin mempersonalisasi itu tapi jelas saya menyesal bahwa sementara representasi saya didengarkan dengan sabar dan sopan, namun belum diperhatikan.

PERTANYAAN:

Apakah Anda berpikir sekarang bahwa Polisi Federal Australia membuat keputusan yang salah dalam menyerahkan orang-orang ini ke pihak berwenang Indonesia mengetahui bahwa ini bisa menjadi konsekuensi dari tindakan tersebut daripada mengatasi tindakan mereka di bawah hukum Australia?

MENTERI LUAR NEGERI:

Keterlibatan Polisi Federal Australia ditinjau beberapa tahun yang lalu dan perubahan telah dilakukan. Kami yakin bahwa perubahan yang saat ini telah dilakukan adalah sesuai, tapi saya tidak percaya hari ini adalah waktu untuk saling tuduh. Sekarang adalah waktu untuk berpikir tentang keluarga Chan dan Sukumaran, untuk memikirkan apa yang sedang mereka lalui hari ini dan untuk meberikan mereka semua dukungan dan bantuan yang bisa kita lakukan. Ini adalah situasi yang mengerikan bagi mereka. Siapapun yang melihat cuplikan film dari apa yang mereka harus lalui kemarin, itu adalah kejadian yang mengerikan dan saya pikir hari ini adalah waktu untuk fokus pada memberikan dukungan kepada keluarga dan memberikan bantuan untuk mereka.

PERTANYAAN:

Ms Bishop, dalam masa yang akan datang akankah kerjasama penegakan hukum menjadi bergantung apabila hukuman mati tidak diterapkan?

MENTERI LUAR NEGERI:

Setelah Polisi Federal mengulas cara mereka beroperasi dalam kaitannya dengan hal ini, panduan ketentuan operasi telah ditetapkan dan kami puas dengan pedoman tersebut.

PERTANYAAN:

Sesuatu yang beberapa orang pagi ini telah serukan, termasuk pengacara Geoffrey Robertson, adalah untuk Australia memeriksa kembali anggaran bantuan untuk Indonesia. Apakah itu dilakukan atau tidak sebagai akibat dari ini?

MENTERI LUAR NEGERI:

Anggaran bantuan tunduk pada pertimbangan yang berbeda dan setiap pengumuman sehubungan dengan anggaran bantuan akan dilakukan pada saat penentuan Anggaran pada awal Mei.

PERTANYAAN:

Perdana Menteri, sementara warga Australia marah tentang apa yang telah terjadi dan ada segala macam saran yang datang dari masyarakat sipil seperti boikot dan hal semacam itu, apa yang dapat Anda sampaikan kepada masyarakat tentang bagaimana cara menyalurkan kecemasan mereka?

PERDANA MENTERI:

Saya membuat dua pengamatan. Pertama-tama, saya benar-benar memahami kemarahan orang-orang - saya benar-benar memahami kemarahan rakyat. Ya, perdagangan narkoba adalah kejahatan dan kedua orang ini melakukan kejahatan serius. Tapi terutama mengingat 10 tahun terakhir dan rehabilitasi menyeluruh dan reformasi yang ditunjukkan oleh keduanya, itu adalah, seperti yang saya katakan, apa yang telah terjadi adalah kejam dan tidak perlu.

Jadi, saya benar-benar memahami kemarahan rakyat. Di sisi lain, kita tidak ingin membuat situasi yang sulit lebih buruk dan hubungan antara Australia dan Indonesia adalah penting, tetap penting, akan selalu penting, akan menjadi lebih penting seiring berjalannya waktu. Jadi, saya akan mengatakan kepada masyarakat ya, Anda benar-benar berhak untuk marah, tetapi kita harus sangat berhati-hati untuk memastikan bahwa kita tidak membiarkan kemarahan kita membuat situasi yang jelek menjadi lebih buruk.

PERTANYAAN:

Seperti yang Anda katakan, ini belum pernah terjadi sebelumnya menarik Duta Besar. Setelah Barlow dan Chambers, setelah Van Nguyen, Australia tidak menarik duta besarnya, mengapa situasi ini berbeda?

PERDANA MENTERI:

Karena keadaan kedua individu ini. Mereka dihukum seperti seharusnya dari kejahatan yang sangat serius tapi kemudian mereka menjalani waktu yang sangat lama di penjara. Mereka berada di penjara selama lebih dari satu dekade dan orang-orang yang dihukum karena kejahatan jenis ini di Australia biasanya akan telah menjalani hukuman mereka sepenuhnya sekarang. Jadi, mereka dihukum karena kejahatan serius, mereka menjalani satu dekade di penjara dan sekarang, hanya sekarang, setelah satu dekade di penjara eksekusi dilaksanakan. Jadi, tidak hanya tampaknya telah terjadi bentuk hukuman ganda di sini, tapi kedua individu ini telah ter-rehabilitasi; mereka telah ter-rehabilitasi dan ter-reformasi sebagaimana memungkinkan dan itu adalah pandangan kami yang kuat bahwa sistem penjara yang layak adalah tentang hukuman tetapi juga tentang reformasi. Dan dalam hal ini, tidak hanya mereka telah telah dihukum selama satu dekade yang panjang dan sulit di penjara, tetapi mereka juga telah ter-reformasi. Jadi, sepertinya bagi kami sistem penjara telah melaksanakan tugasnya dan itu sebabnya ini adalah situasi kualitatif yang berbeda dari orang-orang yang telah pergi sebelumnya.

MENTERI LUAR NEGERI:

Kami tidak dan tidak pernah meremehkan keseriusan kejahatan mereka. Hal yang telah kami sampaikan selama ini adalah bahwa mereka telah ter-reformasi dan mereka memiliki kontribusi yang dapat mereka berikan bagi tahanan lain di dalam sistem penjara Indonesia, termasuk membawa mereka meninggalkan kehidupan narkoba dan menempatkan mereka di jalan menuju pemulihan dan reformasi. Penarikan Duta Besar adalah untuk menyatakan ketidaksenangan kami atas perlakuan yang diberikan kepada warga kami. Konsultasi memberikan kami kesempatan untuk berdiskusi dengan Duta Besar Grigson cara melangkah ke depan dalam kaitannya dengan hubungan Indonesia/Australia dalam jangka panjang. Anda akan menyadari bahwa ada sejumlah proses hukum yang masih berlangsung dan kita perlu mendiskusikan hal ini dengan Duta Besar kami konsekuensi dari proses hukum tersebut, proses pengadilan konstitusional dan proses komisi yudisial.

PERTANYAAN:

Perdana Menteri, apakah mengecewakan Australia belum menerima konfirmasi resmi dari Indonesia bahwa eksekusi ini terjadi? Dan ketika Anda berikutnya berbicara dengan Presiden Indonesia, apa yang akan Anda katakan?

PERDANA MENTERI:

Jelas penting bahwa proses resmi diselesaikan dan pemahaman saya adalah bahwa itu mungkin terjadi dalam beberapa jam ke depan. Adapun mengenai Presiden Widodo - dia seorang Presiden baru, pemilihannya dikelilingi dengan harapan besar dan terlepas dari peristiwa mengerikan beberapa jam terakhir ini, adalah harapan besar saya bahwa semua janji dan semua harapan tinggi saat pemilu hanya beberapa bulan yang lalu terpenuhi karena adalah dalam kepentingan terbaik kita sebagai bangsa bahwa Indonesia bukan hanya berhasil tetapi berkembang sebagai negara. Saya menganggap diri saya sebagai seorang teman bagi Indonesia, saya pikir sebagian besar warga Australia menganggap diri mereka sebagai teman dari Indonesia dan harapan saya adalah bahwa masa kepresidenan ini berhasil dan walaupun saat ini adalah saat yang gelap dalam hubungan ini saya yakin bahwa hubungan akan kembali pulih demi manfaat besar kedua negara kita.

Terima kasih.

[ends]