Ikhtisar
Kedutaan Besar Australia di Jakarta dengan gembira mengumumkan Festival Sinema Australia Indonesia 2016 di Jakarta.
Banyak film Indonesia berdaya saing dan industri film Indonesia telah menikmati pertumbuhan besar sejak film-film gaya baru pada awal 2000-an.
Film-film Australia yang ditayangkan di festival ini telah dipilih untuk menampilkan prestasi kesenian dan kebudayaan Australia di bidang perfilman. Film-film tersebut akan menghadirkan kepada para pemirsa Indonesia rasa humor, kehangatan, gairah, cinta negara dan kecerdikan kami. Film-film tersebut menampilkan aneka aspek masyarakat multi-kultural, sejarah, cita-cita dan kreativitas Australia.
Film-film yang menonjol dalam Festival ini adalah film-film pemenang aneka penghargaan The Dressmaker, dengan bintang Kate Winslet dan Judy Davis, serta Paper Planes, kisah tentang harapan dan memenangi pertaruhan. Kami juga menampilkan Oddball film yang mengangkat semangat tentang seekor anjing yang nakal dan film horor Backtrack.
Komponen Indonesia dalam Festival Sinema Australia Indonesia 2016 menghadirkan daya tarik yang setara, kami telah memasukkan karya kreatif Indonesia yang telah menerima penghargaan internasional yang merupakan alumni Australia, The ‘Mo’ Brothers, Timo Tjahjanto dan Kimo Stamboel, dengan film mereka Killers serta Kamila Andini dengan filmnya The Mirror Never Lies. Kami juga menampilkan karya sutradara yang telah menerima penghargaan internasional lainnya, Joko Anwar, dan filmnya Grave Torture.
Joko Anwar bersama dengan alumni Australia, presenter TV Marissa Anita, adalah duta film festival 2016 kami.
Jadwal
|
Jumat |
15.00-17.30 |
Killers dan Grave Torture |
|
17.35-18.40 |
Lokakarya “5 Aturan dalam Pembuatan Film Horor” bersama Joko Anwar |
|
|
19.00-21.00 |
Backtrack |
|
|
Sabtu |
13.30-15.45 |
The Mirror Never Lies Diikuti dengan tanya jawab dengan sutradara Kamila Andini |
|
16.30-18.45 |
The Dressmaker |
|
|
Minggu |
13.00-15.00 |
Paper Planes |
|
15.30-17.00 |
Lomba Pesawat Kertas |
|
|
17.30-19.00 |
Oddball |
- Tiket terbatas. Dapat diperoleh gratis dengan email ke [email protected]
- Isi subyek email dengan judul film atau “Friday Workshop” atau “Lomba Pesawat Kertas” , isi dengan Nama, Usia, Jenis Kelamin, nomor HP dan No KTP/SIM.
- Setelah mendaftar,anda akan menerima email konfirmasi pendaftaran
- Pada hari H, datang 30 menit sebelum acara/film dimulai dan tukarkan email konfirmasi pendaftaran dengan tiket di meja informasi FSAI di XXI Plaza Senayan Jakarta.
Sinopsis
Seorang eksekutif Jepang yang psikopat secara tidak sengaja memicu ‘sisi gelap’ seorang wartawan. Mereka mulai terhubung melalui internet dan membuat ikatan yang rumit.
Kehidupan psikolog Peter Bowers seperti jatuh ke dalam kekacauan ketika ia menyadari bahwa para pasien yang selama ini ia temui adalah hantu. Dengan mempertaruhkan kewarasannya sendiri, Peter menggali masa lalu untuk mengungkap rahasia mengerikan yang hanya dapat diperbaiki oleh dirinya sendiri. Backtrack adalah kisah seram dari sutradara dan penulis terkenal, Michael Petroni.
Bercerita tentang seorang gadis muda suku Bajo bernama Pakis yang mencoba untuk menemukan ayahnya yang hilang di laut. Masalah dan konflik menggiring Pakis untuk menyadari bahwa lautlah yang membantu dia menemukan jati dirinya.
Seorang wanita glamor kembali ke kota kecilnya di pedesaan Australia. Dengan mesin jahit dan gaya adibusananya, dia mengubah para perempuan dan menuntut balas dendam yang manis pada orang-orang yang melakukan kesalahan padanya.
Seorang anak muda dari Australia bernama Dylan memiliki gairah terhadap pesawat terbang dan berakhir bersaing di Kompetisi Dunia Pesawat Kertas di Jepang. Dia menghadapi tantangan dan permusuhan dari pengganggu di sekolah; serta ayahnya, masih berduka atas kematian ibunya dalam sebuah kecelakaan mobil; saingan utamanya, yang manja dan menang-di-semua-hal Jason dan layang-layang elang yang dia temukan dalam perjalanannya ke sekolah. Setidaknya ia bertemu Kimi, juara pesawat kertas Jepang.
Seorang petani ayam eksentrik, dengan bantuan cucunya, melatih anjing nakalnya untuk melindungi tempat perlindungan penguin dari serangan rubah dalam upaya untuk menyatukan kembali keluarganya dan menyelamatkan kota tempat mereka tinggal yang berada di tepi pantai.