Kedutaan Besar Australia
Indonesia

Radio Script - Visa Kerja dan Liburan ke-100

Transkrip program Radio Kookaburra:
Visa Kerja dan Liburan ke-100

Pengantar: Mubarok, Kedutaan Besar Australia
Pembicara: Ferry Gunawan, Penerima Visa Bekerja dan Liburan ke-100; Lucia Hermawan, Bagian Imigrasi, Kedutaan Besar Australia

Download file MP3


MUBAROK: Program bilateral Visa Kerja dan Liburan antara Indonesia dan Australia untuk tahun pertama sudah berakhir dan tahun kedua mulai dibuka pada 1 Juli tahun ini.

Sebanyak 100 warga Indonesia telah mendapat kesempatan untuk bekerja dan berlibur di Australia sejak program Visa Kerja dan Liburan ini dibuka tahun lalu.

Australia dan Indonesia menandatangani Nota Kesepahaman tahun lalu yang memungkinkan warga Indonesia dan Australia untuk bekerja dan berlibur di negara mitra hingga 12 bulan.

Ferry Gunawan adalah warga Indonesia keseratus yang menerima Visa Kerja dan Liburan dari Australia. Ia berasal dari Surabaya, berusia 28 tahun dan memiliki latar belakang pendidikan Sarjana Akuntansi.

FERRY GUNAWAN: Yang pastinya senang sekali terpilih menjadi urutan yang keseratus.

MUBAROK: Apa yang membuat anda tertarik untuk mengikuti program Kerja dan Liburan di Australia?

FERRY GUNAWAN: Karena Australia saya pikir, negara, mungkin penghasilannya lebih besar daripada di sini. Terus mungkin kulturnya, ingin tahu kebudayaan di situ seperti apa, orang-orangnya dan sebagainya. Australia, negara yang kulturnya unik, banyak expatriate [tenaga asing] yang tinggal di situ.

MUBAROK: Sebagai penerima Visa Kerja dan Liburan, Ferry telah berencana untuk berangkat ke Australia pada Agustus ini dan akan mencari pengalaman bekerja di bidang perhotelan atau restoran.

FERRY GUNAWAN: Mungkin yang pertama cari stay [tempat tinggal] dulu, cari place [tempat] itu dulu, kemudian cari kerja, lihat situasi-situasi di situ.

MUBAROK: Apakah anda punya kawan, saudara atau keluarga yang sudah tinggal di Australia?

FERRY GUNAWAN: Kalau kawan, ada beberapa, ada yang mahasiswa, ada juga yang permanent residence. Kalau keluarga yang menetap, belum ada.

MUBAROK: Berdasarkan kesepakatan bilateral, Visa Kerja dan Liburan ini dibatasi untuk 100 orang per tahun bagi kedua negara.

Menurut Lucia Hermawan dari Bagian Imigrasi, Kedutaan Besar Australia, kesepakatan ini dikaji ulang setiap tahun berdasarkan kesepakatan perjanjian antara kedua negara.

LUCIA HERMAWAN: Visa ini sebetulnya lebih ditujukan untuk kerja sama pertukaran budaya antara Indonesia dan Australia. Jadi pemegang Work and Holiday Visa ini bisa bekerja, belajar maupun hanya untuk jalan-jalan saja.

MUBAROK: Apa saja syarat yang harus dipenuhi untuk warga Indonesia yang ingin mengajukan Visa Kerja dan Liburan ini?

LUCIA HERMAWAN: Yang utama, warga Indonesia pada saat mengajukan Visa Work and Holiday ini memenuhi persyaratan batasan usia yaitu antara umur 18 sampai 30 tahun. Itu yang pertama.

Yang kedua dia harus memenuhi persyaratan akademis atau educational requirement. Dalam hal ini, mereka telah menyelesaikan tertiary qualification sedikitnya Diploma level qualification. Informasi lebih lanjut dapat dilihat di website Kedutaan Besar Australia.

Terus dia, paling tidak, ada kecukupan dana selama setahun itu kurang lebih A$5.000. Dan yang paling penting itu, mandatory requirement [syarat wajib] untuk Work and Holiday Visa, adanya surat rekomendasi dari pemerintah Indonesia yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Imigrasi.

Satu lagi, IELTS [International English Language Testing System] atau TOEFL test itu harus dilampirkan sebagai evidence [bukti] bahwa dia itu bisa survive [bertahan hidup] di Australia. Kemampuan berbahasa Inggrisnya minimal 4,5 untuk IELTS dan score minimal 450 untuk TOEFL.

MUBAROK: Lucia Hermawan mengatakan, untuk periode Juli 2010 hingga Juni 2011 ini jumlah pemohon Visa Kerja dan Liburan yang sudah mendapatkan rekomendasi dari Dirjen Imigrasi RI sudah mencapai lebih dari 70 orang. Para pemohon berasal hampir dari seluruh wilayah Indonesia.

Indonesia adalah mitra kunci bagi Australia dan kerja sama Visa Kerja dan Liburan ini adalah investasi hubungan antar masyarakat kedua negara di masa depan.

[Kookaburra tune]

Terima kasih kepada anda yang telah menjawab quiz SMS periode lalu tentang nama kota di Australia yang paling dekat ke Indonesia. Jawaban yang benar adalah Darwin dan pemenangnya adalah: RENI ASWITA dari Padang, SUSI HERLINA dari Pekanbaru dan TUBAGUS JAYANA dari Nganjuk.

Pertanyaan quiz untuk periode ini adalah sebagai berikut: Apakah sebutan untuk penduduk pertama Australia?

Jawaban dikirim melalui SMS ke 08 111 492 452 dengan format: Jawaban, Nama, Usia, Stasiun Radio, Pekerjaan dan Alamat anda. Jangan lupa mencantumkan alamat lengkap anda.

Jawaban ditunggu hingga 29 Agustus 2010 dan akan diundi. Pemenang akan mendapatkan bingkisan dari Kedutaan Besar Australia.

Juli 2010
RS100734