Kedutaan Besar Australia
Indonesia

Radio Script - Profil Alumni Australia Adrian Adioetomo

Transkrip program Radio Kookaburra:
Profil Alumni Australia Adrian Adioetomo

Pengantar: Mubarok, Kedutaan Besar Australia
Pembicara: Adrian Adioetomo, Musisi Blues Indonesia

Download file MP3


MUBAROK: Adrian Adioetomo adalah lulusan Sarjana Disain Grafis dari University of Western Sydney namun ia lebih terkenal sebagai musisi daripada sebagai seorang disainer.

Musisi muda berbakat Indonesia Adrian Adioetomo lahir di kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Kedua orangtuanya berasal dari Solo, Jawa Tengah, dan ia dibesarkan di Jakarta.

Ketika duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jakarta, Adrian pindah ke Australia mengikuti ibunya yang mengambil S3 di Australian National University di Canberra pada 1989.

Ibunda Adrian, Prof Sri Moertiningsih Adioetomo SE MA PhD, guru besar ekonomi di Universitas Indonesia, saat itu memperoleh beasiswa dari Pemerintah Australia.

Adrian pun melanjutkan pendidikan SMA-nya di daerah pinggiran Canberra, Ibu Kota Australia.

ADRIAN ADIOETOMO: Musik saya blues-based, memang saya banyak mengambil dari blues, terutama blues tahun 30an, delta blues. Tapi otomatis sudah improvisasi dan racik sana-sini jadi sudah tidak murni-murni banget.

Untuk instrumennya, saya main gitar. Sebetulnya tidak spesifik gitar apa tapi saya lebih sering main gitar resonator.

MUBAROK: Apakah anda belajar musik di Australia secara khusus?

ADRIAN ADIOETOMO: Sebetulnya di Australia saya tidak belajar secara khusus. Di SMA sempat mengambil bidang studi musik tapi ternyata tidak begitu cemerlang. Terus saya melanjutkan kuliah mengambil disain grafis di University of Western Sydney di Nepean.

MUBAROK: Apa pengalaman yang menarik belajar di Australia?

ADRIAN ADIOETOMO: Di SMA-nya itu, di sekolah menengah di Canberra namanya Narrabundah College, daerahnya namanya Narrabundah dekat Kingston, Redhill. Saya merasa kebuka sekali, karena dari TK sampai SMA di Jakarta itu kebentur macam-macam peraturan.

Di situ saya bisa merasa bahwa, oh saya bisa menggali potensi saya, menurut interest saya, menurut apa yang saya suka, dan itu selain merdeka, juga merasa seperti, you know, you feel important for the first time, which is funny [merasa dipedulikan]. Tapi tetap harus keluar dari sana dengan sebuah prestasi.

MUBAROK: Adrian memutuskan untuk mempelajari musik secara informal dan mengambil bidang lain secara akademis. Ia merasa musik blues sangat cocok dengan lingkungannya di Australia.

ADRIAN ADIOETOMO: Mungkin yang lebih berpengaruh untuk musik itu lebih lingkungan daripada akademik formal. Karena mungkin lingkungannya juga yang gersang seperti daerah cowboy. Jadi it just felt right if I played sort of blues-based stuff.

MUBAROK: Selama di Australia, sejauh mana anda berkarir dalam bidang musik?

ADRIAN ADIOETOMO: Nol besar. Paling main band bersama teman-teman di kampus, main di unibar [bar universitas]. Saya lebih [banyak] belajar di rumah saja.

MUBAROK: Adrian kembali ke Indonesia pada 1997. Dengan kemahirannya bermain blues dan berbahasa Inggris, ia mulai manggung di cafe-cafe yang banyak dikunjungi expat di Jakarta.

Hingga kini Adrian telah tampil di berbagai panggung festival music internasional seperti Java Jazz dan Jakarta BlueFest. Ia mengeluarkan album perdana pada 2007 dengan judul Delta Indonesia dan rencananya album kedua akan segera keluar tahun ini.

Saat ini terdapat sekitar 18.000 warga Indonesia yang sedang menuntut ilmu di Australia termasuk mereka yang memperoleh beasiswa dari Pemerintah Australia. Informasi tentang pendidikan di Australia dapat diperoleh melalui www.studyinaustralia.or.id

[Kookaburra tune]

Terima kasih kepada anda yang telah menjawab quiz SMS periode lalu tentang sebutan untuk penduduk pertama Australia. Jawaban yang benar adalah Indigenous Australians atau Aborigines, dan pemenangnya adalah: SITI FAUZIAH dari Flores, MAT ROHMAN dari Kediri dan YANTO dari Palembang.

Pertanyaan quiz untuk periode ini adalah sebagai berikut: Apa nama negara bagian di Australia yang menempati satu pulau sendiri? Apakah Victoria atau Tasmania?

Jawaban dikirim melalui SMS ke 08 111 492 452 dengan format: Jawaban, Nama, Usia, Stasiun Radio, Pekerjaan dan Alamat anda. Jangan lupa mencantumkan alamat lengkap anda.

Jawaban ditunggu hingga 27 September 2010 dan akan diundi. Pemenang akan mendapatkan bingkisan dari Kedutaan Besar Australia.

Agustus 2010
RS100840