Kedutaan Besar Australia
Indonesia

Membangun Masyarakat Ekonomi ASEAN - Brick by Brick

Siaran Media

14 Desember 2007

Membangun Masyarakat Ekonomi ASEAN - Brick by Brick

Hari Jum’at 14 Desember 2007, di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia, Louise Hand dan Deputi Sekjen ASEAN, Soeung Rathchavy akan meluncurkan buku berjudul Brick by Brick: the Building of an ASEAN Economic Community. Peluncuran buku ini sekaligus menandai ulang tahun ASEAN - the Association of Southeast Asian Nations yang ke-40.

Buku ini menawarkan hasil temuan penting dari berbagai akademia dan analis ternama asal Australia dan berbagai Negara di wilayah ASEAN mengenai tantangan-tantangan yang dihadapi organisasi ini dalam membangun masyarakat ekonomi ASEAN. Diedit oleh Dr Denis Hew, buku Brick by Brick diterbitkan oleh Institute of South East Asian Studies di Singapura, bersama dengan Asia Pacific Press.

Australia memiliki sejarah panjang dalam kerjasama pembangunan dengan berbagai negara ASEAN dan badan regional ASEAN. Australia menjadi mitra dialog pertama ASEAN di tahun 1974, dan sejak itu membantu ASEAN dalam upaya kerjasama dan integrasi.

Publikasi ini bermula dari ide Sekjen ASEAN Ong Keng Yong, yang ingin menyebarkan hasil penelitian yang dikerjakan oleh ASEAN-Australian Development Cooperation Program’s Regional Economic Policy Support Facility. Program ini didanai oleh AusAID, lembaga donor Pemerintah Australia, sebesar $14,5 juta sejak tahun 2002 hingga 2008. Sejak itu, program ini telah menerbitkan lebih dari 50 laporan penelitian mengenai isu-isu penting dalam integrasi ekonomi ASEAN dan turut mempengaruhi pembuatan kebijakan wilayah ASEAN di bidang seperti integrasi keuangan dan moneter serta liberalisasi pelayanan transportasi udara.

Buku ini termasuk kata pengantar dari Sekjen ASEAN, Ong Keng Yong dan Direktur Jenderal AusAID, Bruce Davis. Didalamnya terdapat beberapa pertanyaan penting untuk ASEAN dalam upaya mencapai integrasi dan daya saing yang lebih baik seperti, “Apa dampak tujuan market tunggal?” dan “Bagaimana dampak integrasi mempengaruhi negera-negara anggota ASEAN yang kurang berkembang?”

Louise Hand mengatakan masyarakat ASEAN yang memiliki populasi 576 juta jiwa, GDP US$1,07 trilyun, dan total perdagangan senilai US$1,44 trilyun memiliki potensi sebagai wilayah yang memiliki ekonomi kuat di masa depan.

“ASEAN saat ini menguasai lebih dari seperempat total perdagangan Asia, dan buku ini memberikan perkenalan kepada beberapa isu penting yang dihadapi dalam melakukan kerjasama ekonomi regional.”

Buku Brick by Brick: the Building of an ASEAN Economic Community bisa dipesan melalui PT Java Books (Telp: 021 4682 1088, Fax: 021 461 0206), email: [email protected] atau
ISEAS (http://bookshop.iseas.edu.sg/bookmarks/BM329/).

Further Information:
Mia Salim (Public Affairs, AusAID) 0812 107 0237