Kedutaan Besar Australia
Indonesia

Dukungan Australia untuk mengurangi kemiskinan di Nusa Tenggara Barat

Siaran Media

7 Oktober 2011

Dukungan Australia untuk mengurangi kemiskinan di Nusa Tenggara Barat

Dukungan Australia untuk mengurangi kemiskinan di Nusa Tenggara Barat (NTB) hari ini ditampilkan pada kunjungan Wakil Direktur Jenderal lembaga bantuan Pemerintah Australia (AusAID), James Batley.

James Batley akan mengunjungi tiga desa yang menerima bantuan dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) di kabupaten Lombok Barat dan Lombok Tengah dan bertemu dengan masyarakat penerima manfaat program tersebut.

Australia memberikan komitmen sebesar A$215 juta selama lima tahun kepada program PNPM, mendukung upaya Pemerintah Indonesia untuk mengentaskan masyarakat dari kemiskinan. Di provinsi NTB, Australia mendukung peningkatan akses ke kesehatan dan pendidikan melalui program PNPM Generasi yang beroperasi di 48 kecamatan.

“Dukungan kami untuk program PNPM Generasi akan meningkatkan akses ke kesehatan dan pendidikan bagi masyarakat setempat, terutama anak-anak, sehingga mereka dapat hidup sehat dan produktif,” ujar Batley.

James Batley akan bertemu dengan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Janapria yang dibangun pada 2009 melalui Program Pendidikan Dasar Australia Indonesia. Sekolah ini dibangun oleh masyarakat setempat, menggunakan sumber daya, peralatan dan bahan-bahan lokal dan dilengkapi akses untuk penyandang cacat seperti lantai yang landai dan susuran tangga.

“Bantuan Australia untuk pendidikan di NTB telah membuat sekolah lebih mudah diakses oleh anak-anak,” ujar Batley.

Australia membantu pembangunan 149 sekolah di provinsi NTB, menciptakan kurang lebih 26.000 ruang belajar dan secara signifikan meningkatkan akses ke pendidikan.

James Batley juga telah mengadakan pertemuan dengan alumni penerima beasiswa Australia dari NTB. Sejak 1998 penghargaan beasiswa Australia telah diberikan kepada 110 warga NTB untuk membangun tenaga kerja di provinsi NTB dan menciptakan hubungan antar warga yang kuat antara Australia dan Indonesia.

Pertanyaan media:
Rendy Djauhari, AusAID Public Affairs, +62 811 190 4823