Kedutaan Besar Australia
Indonesia

Membuat Bahan Masakan Utama Lebih Terjangkau dan Meningkatkan Pendapatan Petani

Siaran Media

23 Juni 2017

Seiring keluarga duduk untuk berbuka puasa di seluruh Indonesia, salah satu hal yang tidak perlu mereka khawatirkan adalah harga bawang merah tidak akan terlalu mahal untuk digunakan dalam resep rendang nenek.

Hal ini karena di Lombok, di kaki Gunung Rinjani, program Promoting Rural Income through Support for Markets in Agriculture (PRISMA) dari pemerintah Australia bekerja dengan petani kecil dan perusahaan Indonesia bernama EWINDO untuk meningkatkan hasil panen bawang merah mereka, tepat pada waktunya Idul Fitri dimana kebutuhan masyarakat meningkat.

Masyarakat Indonesia mengkonsumsi bawang merah rata-rata 1,09 juta MT per tahun, yang merupakan bahan masakan utama di hampir semua hidangan Indonesia termasuk rendang yang terkenal. PRISMA telah bermitra dengan EWINDO di Jawa Timur dan NTB memperkenalkan bibit bawang merah berkualitas lebih tinggi kepada petani untuk meningkatkan hasil panen mereka. Bersama-sama kami telah membantu meningkatkan produksi bawang merah petani sebesar 24%, yang berarti peningkatan pendapatan sebesar 74% untuk 2.729 petani.

Selain bawang merah, PRISMA juga menangani berbagai komoditas penting lain untuk konsumsi makanan  masyarakat Indonesia, termasuk sayuran, kelapa, cabai dan kedelai. Program ini telah meningkatkan pendapatan lebih dari 45.000 rumah tangga petani dengan rata-rata 139%.

Kedutaan Besar Australia di Jakarta mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1438H kepada semua yang merayakan.

Tentang PRISMA

Program Promoting Rural Income through Support for Markets in Agriculture (PRISMA) adalah program lima tahun yang didukung oleh pemerintah Indonesia dan Australia. PRISMA bertujuan untuk berkontribusi dalam meningkatakan pendapatan bersih 300.000 petani kecil sebesar 30% pada tahun 2018. Program ini menangani berbagai komoditas pertanian di lima provinsi di kawasan timur Indonesia, termasuk Jawa Timur, NTB, NTT, Papua dan Papua Barat. Program ini bermitra dengan sektor swasta untuk memperbaiki akses terhadap pasar dan masukan pertanian bagi petani kurang mampu. Sampai saat ini, PRISMA bekerja sama dengan 76 perusahaan sektor swasta dalam 20 jenis komoditas pertanian.