Kedutaan Besar Australia
Indonesia

Pesan Ramadan

Arsip Siaran Media
Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Australia, Stephen Smith MP

Pesan Ramadan

Bulan Suci Ramadan sudah dimulai minggu ini.

Minggu-minggu mendatang merupakan waktu untuk memperbanyak ibadah dan berdzikir bagi Muslim Australia, dengan menjalankan puasa sejak fajar hingga matahari terbenam. Ini merupakan waktu tafakur dan bermurah hati saat umat memikirkan apa yang dapat mereka berikan kepada masyarakat, dan bersimpati kepada mereka yang kurang beruntung dibandingkan dengan dirinya. Ini merupakan saat ketika keluarga dan sahabat berkumpul.

Islam adalah kelompok agama terbesar keempat di Australia, dengan lebih dari 350.000 pemeluk, sekitar empat puluh persen dari mereka lahir di Australia. Masyarakat Muslim Australia sangatlah majemuk, yang terdiri dari lebih 60 latar belakang etnis yang berbeda-beda.

Pemukim Muslim tercatat dalam tahun-tahun pertama permukiman di New South Wales sejak 1802, serta pada sensus pertama yang dilakukan pada 1828. Pada pertengahan abad ke-19, penunggang unta Afghanistan memainkan peran yang penting pada explorasi Australia tengah, termasuk ekspedisi Burke dan Wills, dan nelayan Muslim dari Indonesia melakukan perdagangan dengan penduduk Arnhem Land jauh sebelum permukiman Eropa.

Tadi malam saya gembira bergabung dengan umat Muslim di Perth dan berbuka puasa pada Sabtu malam di Pusat Islam Australia Barat di Maylands. Saya mengangkat masalah komitmen Australia pada kebebasan beragama dan toleransi, dan karya-karya positif yang Australia telah lakukan di kawasan dan di Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam bidang Dialog Antar Agama.

Semoga Muslim di Australia dan luar negeri memperoleh berkah di bulan suci yang penuh rahmat dan ampunan ini. Ramadan Mubarak.

Pertanyaan Pers:
Sanchi Davis (Atase Kebudayaan) tel. (021) 2550 5260 hp. 0811 936 302