Kedutaan Besar Australia
Indonesia

Script Radio - Alumni Australia Djoko Hartanto

Transkrip program Radio Kookaburra:
Alumni Australia Djoko Hartanto

Pengantar: Mubarok, Kedutaan Besar Australia
Pembicara: Djoko Hartanto, Pendiri Majalah Grafis Concept Magazine

Download file MP3


 

MUBAROK: Pendidikan adalah modal bagi pembangunan bangsa. Banyak warga Indonesia yang berprestasi di Australia, kini memegang peran penting dalam membangun Indonesia baik dalam bidang sosial, ekonomi, bisnis maupun seni dan budaya.

Salah seorang di antaranya adalah Djoko Hartanto, pendiri Majalah Concept, majalah disain grafis terkemuka di Indonesia; Babyboss, majalah disain seni dan experimen perkotaan; serta komik Alia.

Setelah menyelesaikan diploma dalam bidang Seni Grafis di Billy Blue School of Graphic Arts di Sydney pada tahun 1997, Djoko melanjutkan studi di University of Technology, Sydney, dan meraih gelar Master of Design pada tahun 1999.

Djoko bekerja sebagai freelance graphic designer di Australia sebelum kembali ke Indonesia pada tahun 2001.

DJOKO HARTANTO: Saat ini saya hendak meluncurkan buku cerita anak. Awalnya saya mulai berkecimpung di dunia grafis sebagai disainer grafis.

MUBAROK: Awal tahun ini Djoko Hartanto mendapat penghargaan Australian Alumni Award dari Pemerintah Australia sebagai pengakuan atas usahanya yang gigih dalam mempromosikan disain grafis Indonesia secara internasional.

Ia berjasa dalam mengangkat profil disain grafis dengan menggabungkan budaya Indonesia dalam karya-karyanya.

DJOKO HARTANTO: Kalau kita bicara disain grafis itu kita tidak lepas dari produk budaya ya. Design grafis sebagai suatu produk budaya dan bagaimana budaya itu dibentuk, demikian pula produk dari disain grafis itu.

MUBAROK: Sejak kapan anda berminat dengan disain grafis?

DJOKO HARTANTO: Sebenarnya dari kecil saya suka menggambar ya. Jadi dari kecil suka menggambar, suka akan sesuatu yang sifatnya seni visual. Saya rasa itu yang mendasari mengapa saya akhirnya mengambil disain grafis sebagai area yang saya dalami.

MUBAROK: Bagaimana dengan pengalaman belajar di Australia?

DJOKO HARTANTO: Belajar di Sydney tidak hanya memperkaya secara keilmuan, atau memperkaya isi otak kita, tapi juga membuat kita terbuka wawasannya, karena selain kita belajar, kita juga belajar akan kebudayaan yang berbeda dengan kebudayaan tempat kita berasal.

Ini penting banget karena kita ini sekarang berada di pasar global ya, ini membuat kita harus, mau tidak mau embrace [merangkul] pasar bebas, embrace kebudayaan lain dan kemudian kita bisa menarik keuntungan, dari situlah intinya.

MUBAROK: Bagaimana dengan peluang pasar kerja di Indonesia bagi lulusan disain grafis?

DJOKO HARTANTO: Saya rasa sangat baik ya selama para lulusan ini kreatif dan tidak terpatok pada bidang-bidang usaha yang sudah standar seperti biro disain grafis dan advertising (periklanan).

Sebenarnya kalau kita lihat, disain grafis itu muaranya adalah kreatifitas dan kreatifitas ini akan menciptakan peluang-peluang kerja lain yang sama sekali di luar pakem, menurut saya, seperti misalnya ilustrasi atau kemudian menciptakan suatu usaha distro [distribution outlet] dan sebagainya.

Sangat luas apabila dikombinasikan dengan enterpreneurship ya. Tidak terbatas.

MUBAROK: Warga Indonesia yang pernah menuntut ilmu di Australia, termasuk melalui 300 beasiswa yang disediakan Pemerintah Australia setiap tahun, memiliki peran penting dalam membina hubungan yang kuat di antara masyarakat kedua negara.

Australian Alumni Award adalah penghargaan alumni yang dirancang untuk mengakui bakat, prestasi dan kontribusi warga Indonesia dalam memajukan pembangunan di Indonesia.

[Kookaburra tune]

Terima kasih kepada anda yang telah menjawab quiz SMS periode Juni 2009. Pemenang akan diumumkan pada bulan mendatang.

Pertanyaan quiz untuk periode Juli 2009 adalah sebagai berikut: Berapa kira-kira jumlah penduduk Australia saat ini? Apakah A 22 juta atau B 220 juta jiwa?

Jawaban dikirim melalui SMS ke 08 111 492 452 dengan format: Jawaban, Nama, Usia, Pekerjaan dan Alamat anda.

Jawaban ditunggu hingga 31 Juli 2009 dan akan diundi. Pemenang akan mendapatkan bingkisan dari Kedutaan Besar Australia.

Juni 2009