Transkrip program Radio Kookaburra:
Seminar Penjaminan Mutu Pendidikan
Pengantar: Mubarok, Kedutaan Besar Australia
Pembicara: Robert Carmichael, Direktur Audit Australian Universities Quality Agency (AUQA); Prof. Dr. Johannes Gunawan, Sekertaris Dewan dan Ketua Tim Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan, Ditjen Pendidikan Tinggi Indonesia; Prof A Chaedar Alwasilah, M.A, Ph.D, Wakil Rektor Universitas Pendidikan Indonesia
Pembaca Terjemahan: Luhur Aryoko
MUBAROK: Seminar Penjaminan Mutu Pendidikan di Kedutaan Besar Australia, Jakarta, menjadi jembatan bagi para akademisi perguruan tinggi di Indonesia dan Australia untuk berkomunikasi dan berbagi pengalaman.
Sejumlah pakar dan praktisi pendidikan dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia berkumpul di Kedutaan Besar Australia untuk mengikuti seminar pendidikan.
Salah seorang Direktur Audit Australian Universities Quality Agency (AUQA), Robert Carmichael, akan berbicara tentang sistem Penjaminan mutu pendidikan yang diterapkan di pendidikan tinggi di Australia.
Setiap negara tentu mempunyai sistem penjaminan mutu pendidikan sendiri. Bagaimana dengan di Australia? Menurut Carmicheal, ada tiga pihak yang berperan dalam sistem penjaminan mutu pendidikan di Australia, termasuk pemerintah, lembaga audit dan lembaga pendidikan itu sendiri.
ROBERT CARMICHAEL: The first thing that you’ve got to consider in the Australian situation is that Australia is a federation where the responsibility and authority is shared between the federal government and the states and territories governments….
TERJEMAHAN: Hal pertama yang perlu anda perhatikan untuk situasi Australia, Australia adalah negara federal dimana tanggung jawab dan wewenang dibagi antara pemerintah federal dan pemerintah negara bagian dan teritori.
Misalnya, wewenang pendanaan pendidikan secara keseluruhan berada di tangan pemerintah federal, sedangkan masalah akreditasi ditangani oleh pemerintah negara bagian dan teritori, karena perguruan tinggi terdapat di negara bagian dan teritori yang berbeda.
Australia juga memiliki kerangka kualifikasi nasional Australian Qualification Framework yang menetapkan gambaran dan standar untuk berbagai gelar dan ijazah yang ditawarkan dalam sistem pendidikan tinggi.
Kemudian ada Australian Universities Quality Agency, lembaga saya. Ini adalah lembaga audit nasional, bukan lembaga pemberi akreditasi. Tugas kami adalah memeriksa sistem yang diterapkan di lembaga pendidikan dan badan akreditasi. Kami menerbitkan laporan pemeriksaan, termasuk rekomendasi.
MUBAROK: Selain peran pemerintah dan lembaga audit, ketegori ketiga dalam penjaminan mutu pendidikan di Australia adalah afirmasi.
ROBERT CARMICHAEL: Affirmation is where an organisation has carried out a self review and has discovered a problem for an area for improvement....
TERJEMAHAN: Afirmasi adalah dimana sebuah organisasi telah mengadakan swakaji dan telah menemukan masalah untuk diperbaiki, serta telah menyelesaikan masalah tersebut dengan penerapan strategi dan menambahkan sesuatu untuk menciptakan perbaikan. Dan dalam hal ini kami menerbitkan afirmasi.
Sangat positif, karena hal ini menekankan kepada pandangan organisasi itu sendiri dalam mengkaji dirinya dengan pandangan kritis mereka.
MUBAROK: Seminar Pendidikan tersebut juga menghadirkan Prof. Dr. Johannes Gunawan, Sekertaris Dewan dan Ketua Tim Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan atau SPMPT, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Indonesia.
Indonesia sedang mengkaji sistem penjaminan kualitas perguruan tinggi melalui tahap-tahap evaluasi penerapan, sosialiasi, dan survey percepatan pelembagaan Sistem Penjaminan Mutu di Perguruan Tinggi.
PROF. DR. JOHANNES GUNAWAN: Kami mempunyai harapan bahwa sistem penjaminan mutu perguruan tinggi di Indonesia itu dapat diakui atau recognised, paling tidak di lingkungan ASEAN, lebih jauh lagi mungkin Asia Pasifik, karena ada sebuah konvensi regional dari UNESCO tentang pengakuan ijazah, gelar dan hasil studi.
Dan convention itu mensyaratkan salah satunya, itu adalah mengenai sistem penjaminan mutu di masing-masing negara, itu harus kurang lebih setara, kalau ingin melakukan pengakuan hasil studi, ijazah atau gelar itu.
Atau mungkin dalam langkah konkrit mungkin untuk kredit transfer ya, itu harus diakui quality-nya dari masing-masing negara itu, melalui sistem penjaminan mutu di perguruan tinggi.
MUBAROK: Seminar tentang penjaminan mutu pendidikan itu sangat menarik bagi para manajer, praktisi dan pakar pendidikan.
Guru besar yang hadir di antaranya adalah Prof A Chaedar Alwasilah, Pembantu Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan di Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, yang sudah lebih dari tiga puluh tahun berkarir di universtas.
PROF A CHAEDAR ALWASILAH: Saya senang sekali mendapat undangan pada kegiatan ini karena kegiatan seperti ini, pertama yang ditampilkan oleh kedutaan itu tidak sembarang orang, tapi memang orang yang punya ahli dalam bidangnya, sehingga ketika ia berbicara, membawa sesuatu yang baru, sudut pandang yang baru, pengalaman yang baru dan berdasarkan riset dan fakta-fakta yang ada di lapangan. Itu yang membuat yang disampaikannya itu menarik bagi kami.
MUBAROK: Kegiatan seminar ini adalah bagian dari seri seminar yang diselenggarakan oleh Pusat Pendidikan Australia di Jakarta.
[Kookaburra tune]
Terima kasih kepada anda yang telah menjawab quiz SMS tentang jumlah penduduk Australia. Jawaban yang benar adalah A: 22 juta jiwa, dan pemenangnya adalah: BENY HIDAYAT dari Magetan; HANNAH, Depok; ULIN dari Pontianak, CHRISTIAN DEWANTO, Flores; dan IVAN BASTIAN dari Yogyakarta.
Di Australia, ada yang disebut negara bagian dan ada juga teritori. Pertanyaan quiz untuk periode September 2009 adalah sebagai berikut: Ada berapakah negara bagian di Australia? Apakah A.6 atau B.8?
Jawaban dikirim melalui SMS ke 08 111 492 452 dengan format: Jawaban, Nama, Usia, Pekerjaan dan Alamat anda.
Jawaban ditunggu hingga 30 September 2009 dan akan diundi. Pemenang akan mendapatkan bingkisan dari Kedutaan Besar Australia.
Agustus 2009
RS090835