Transkrip program Radio Kookaburra:
Australia-Indonesia Mitra Olahraga
Pengantar: Mubarok, Kedutaan Besar Australia
Pembicara: Bill Farmer, Duta Besar Australia untuk Indonesia; Rita Subowo, Ketua Komite Olimpiade Nasional Indonesia; Dr Gregory J Wilson, PhD, Program Manager KONI; Jane Livesey, Cricket Indonesia
MUBAROK: Sebagai mitra dalam olah raga, Indonesia dan Australia telah membangun kerja sama dalam berbagai cabang olahraga, termasuk sepak bola, bola basket, uni rugbi, kriket serta manajemen dan pelatihan olah raga elit.
Awal tahun ini, Federasi Sepak Bola Australia (FFA) dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menandatangani Nota Kesepahaman yang memberikan kerangka kerja sama antara Australia dan Indonesia dalam bidang-bidang termasuk pendidikan pelatih, pengembangan olahragawan dan olahragawati berbakat dan sepak bola wanita.
Kedutaan Besar Australia di Jakarta mengadakan acara untuk merayakan kemitraan olah raga ini sambil menyaksikan siaran langsung pertandingan Kualifikasi Piala Asia antara Indonesia dan Australia pada Maret lalu.
Hadir dalam kesempatan itu, sejumlah atlet dan tokoh olah raga nasional Indonesia dan para pelatih Australia.
Duta Besar Australia untuk Indonesia, Bill Farmer, mengatakan masyarakat Indonesia dan Australia tidak hanya senang bermain bersama dalam cabang olah raga yang populer di Indonesia seperti sepak bola tetapi juga cabang olah raga yang populer di Australia seperti kriket, rugbi dan sepak bola Australia Aussie Rules.
BILL FARMER: When we think about the ways in which Indonesians and Australians cooperate together I think sport is one area where we’re seeing a lot of new growth ....
TERJEMAHAN: Bila kita mengingat bagaimana masyarakat Indonesia dan Australia bekerja sama, saya rasa olah raga adalah salah satu bidang yang akan memperlihatkan banyak perkembangan baru. Dan minat masyarakat Indonesia dan Australia untuk bekerja sama secara lebih luas semakin besar.
MUBAROK: Ketua Komite Olimpiade Nasional Indonesia (KONI), Rita Subowo, yang hadir pada acara itu mengatakan kerja sama Indonesia dengan Australia dalam membina atlet-atlet Olimpiade nasional sangat diperlukan.
RITA SUBOWO: Tentunya kita dengan Australia, terutama bekerja sama dengan Australian Institute of Sport, di talent scouting [pencarian bakat] dan juga di strength conditioning [pelatihan], bagaimana kita membentuk dan memberikan pelatihan-pelatihan kepada atlet-atlet kita dengan sport science [ilmu olah raga] yang tinggi.
Itu yang kita harus terapkan sekarang ini, karena kita jauh tertinggal, baik di dalam pengukuran prestasi dengan metode-metode terkini dan juga di dalam bidang-bidang kepelatihan.
MUBAROK: Dengan kehadiran Dr Gregory J Wilson, warga Australia yang sudah hampir tiga tahun bekerja di KONI sebagai Manajer Program, Indonesia berupaya untuk meningkatkan sistem dan metoda pelatihan atletnya.
DR GREGORY J WILSON: I have a number of various roles. One of my main functions is to try and get funding and assistance from the International Olympic Committee ...
TERJEMAHAN: Saya memegang berbagai peran. Salah satu fungsi utama saya adalah mencoba untuk memperoleh dana dan bantuan dari Komite Olimpiade Internasional untuk menjalankan program di Indonesia seperti program pengembangan pelatih.
Kami memperoleh dana untuk mengirim atlet ke luar negeri untuk mengikuti kompetisi, mengikuti program manajemen. Kami mencari kesempatan bagi sebagian pelatih kami untuk pergi ke luar negeri guna memperoleh pendidikan. Saya mencoba memaksimalkan kesempatan untuk para pelatih olah raga dan atlet di Indonesia melalui program tersebut.
MUBAROK: Selain Dr Wilson juga ada empat orang sukarelawan dan sukarelawati Australia yang bekerja dengan organisasi-organisasi olah raga Indonesia di tingkat akar rumput. Salah satunya adalah Jane Livesey.
Jane adalah Manajer Pengembangan Kriket Wanita di Cricket Indonesia. Ia berperan untuk memperkenalkan kriket kepada remaja wanita di sekolah-sekolah, melatih dan menjaring pemain terbaik untuk ikut serta dalam turnamen kriket tingkat nasional.
JANE LIVESEY: Saya kira bahwa wanita Indonesia bermain kriket dengan bagus. Dan saya harap bahwa lebih banyak wanita Indonesia mulai bermain kriket di mana-mana. Dan mungkin saya bisa mengajar kriket kepada semuanya.
MUBAROK: Pemerintah Australia menyediakan penghargaan olah raga Allan Taylor Award yang menawarkan kesempatan kepada organisasi olah raga untuk mengajukan hibah dari Lembaga Australia-Indonesia untuk pengembangan olah raga pemuda di Indonesia.
Australia mengajukan diri untuk menyelenggarakan Piala Dunia Sepak Bola pada 2018 atau 2022 yang akan menghadirkan kegiatan olah raga papan atas ke kawasan ini untuk pertama kalinya, dan memberi kesempatan kepada pecinta olahraga di Indonesia untuk menyaksikan laga ini di tetangga dekat mereka.
[Kookaburra tune]
Terima kasih kepada anda yang telah menjawab quiz SMS periode lalu tentang aktris terbaik Australia peraih Academy Award 2002 dalam film the Hours. Jawaban yang benar adalah Nicole Kidman, dan pemenangnya adalah: YUNI YATI dari Palangkaraya, SUGIARTI dari Banyuwangi, TYASKUSUMA dari Cilacap, ARMANDO ABDULLAH dari Ende Flores dan AULINA PUTRI dari Tuban.
Pertanyaan quiz untuk periode ini adalah sebagai berikut: Berapa jumlah penduduk Muslim di Australia? Apakah A, 40 ribu, atau B, 400 ribu jiwa.
Jawaban dikirim melalui SMS ke 08 111 492 452 dengan format: Jawaban, Nama, Usia, Pekerjaan dan Alamat anda.
Jawaban ditunggu hingga 28 April 2010 dan akan diundi. Pemenang akan mendapatkan bingkisan dari Kedutaan Besar Australia.
Maret 2010
RS100315