Arsip transkrip program Radio Kookaburra:
Hibah Air Bersih dan Sanitasi di Jombang
Pengantar: Mubarok, Kedutaan Besar Australia
Pembicara: Greg Moriarty, Duta Besar Australia untuk Indonesia; Ir Yudi Adrianto Msi, Direktur PDAM Jombang
MUBAROK: Memperoleh air bersih bagi sebagian orang mungkin sangat mudah, tetapi masyarakat Desa Banjardowo, Kabupaten Jombang, Jawa Tengah, harus antri di suatu sumur yang jauh dari rumah mereka dan airnya mangandung zat besi yang tinggi.
Sekitar 52 persen rumah di Indonesia tidak memiliki akses langsung kepada air bersih dan 48 persen masih belum mendapatkan akses langsung ke sanitasi dasar.
Australia bekerjasama dengan pemerintah Indonesia di pusat dan daerah untuk meningkatkan akses ke air bersih dan sanitasi yang akan menjangkau sekitar 420.000 penduduk di hampir 80.000 rumah warga tidak mampu di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi.
Saat berkunjung ke Jombang, Jawa Tengah, Duta Besar Australia Greg Moriarty, menyaksikan salah satu proyek hibah air bersih yang didukung Australia di Desa Banjardowo.
Sebanyak 1.200 rumah tangga masyarakat berpenghasilan rendah di desa ini kini telah memperoleh akses kepada air bersih melalui Perusahaan Daerah Air Minum Jombang.
Duta Besar Australia sangat terkesan dengan keterlibatan aktif masyarakat dalam proyek pembangunan air bersih di desa tersebut.
GREG MORIARTY: The water hibah program is clearly a priority for the Indonesian ….
TERJEMAHAN: Program hibah air bersih ini jelas merupakan sebuah prioritas bagi Pemerintah Indonesia.
Kami gembira telah dapat mendukung, menyediakan dan menyalurkan bantuan kami melalui mekanisme yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia dan saya rasa hal ini menjadikan kerja sama pembangunan lebih efektif.
MUBAROK: Proyek hibah air bersih sangat bermanfaat bagi masyarakat di Desa Banjardowo. Direktur PDAM Jombang, Ir Yudi Andrianto, mengatakan masyarakat sangat antusias dengan proyek yang dilaksanakan perusahaannya itu.
YUDI ADRIANTO: Sebelum ada program MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) mereka mengambil air harus di sumur kere, kalau orang Jawa bilang. Itu pun kurang lebih dari sini sekitar 100 meter. Itu dipakai oleh beberapa rumah tangga.
Nah itupun kondisi kualitas airnya juga tidak bagus, Fe-nya (zat besi) itu tinggi sekali. Kalau musim kemarau pasti habis airnya di sana.
Makanya dengan program ini, masyarakat sangat senang sekali dan mereka antusias, karena selain menerima akses pelayanan juga, untuk menjadi pelanggan, mereka dapat subsidi yang sangat murah sekali. Yang biasanya sekitar Rp 1,2 juta, ini hanya membayar Rp 250 ribu.
MUBAROK: Menurut Ir Yudi Adrianto, mekanisme penyaluran hibah Pemerintah Australia melalui proyek pembangunan air bersih tersebut sangat baik.
YUDI ADRIANTO: Dan mekanisme-mekanisme hibah yang sifatnya output-based ini sebetulnya (yang) kami lebih srek [nyaman] menjalankan hal seperti ini, karena jelas akuntabilitasnya.
Pertanggung-jawaban pengelolaannya jelas. Kalau secara teknis atau administrasi kita dianggap default atau gagal oleh tim pemeriksa [maka] pasti hibahnya tidak terbayar. Tapi jelas, ini akan menstimulus pemerintah daerah untuk memberikan kontribusi ke PDAM.
MUBAROK: Lebih dari 13.000 rumah di tujuh kabupaten di Jawa Tengah kini terhubung oleh saluran air bersih, dan 800 rumah telah memiliki fasilitas ke saluran pembuangan air limbah.
Saluran-saluran yang baru terpasang ini adalah bagian dari bantuan pembangunan Australia untuk Indonesia dalam mencapai Tujuan Pembangunan Millenium yang akan menyediakan akses air bersih dan sanitasi dasar kepada setengah dari jumlah penduduk Indonesia pada 2015.
[Kookaburra tune]
Terima kasih kepada anda yang telah menjawab quiz SMS periode lalu dengan pertanyaan Siapakah Perdana Menteri Australia saat ini. Jawaban yang benar adalah Julia Gillard dan pemenangnya adalah NOVITRI SUPARTO dari Jember dan MAMAT RACHMAT dari Bandung dan OKTAVIANUS VIKARIS dari Ende-Flores
Untuk quiz untuk periode ini, simak dan sebutkan judul lagu berikut: [lagu] Apakah (A) Advance Australia Fair, atau (B) Waltzing Matilda?
Jawaban dikirim melalui SMS ke 08 111 492 452 dengan format: Jawaban, Nama, Usia, Stasiun Radio, Pekerjaan dan Alamat anda. Jangan lupa mencantumkan alamat lengkap anda.
Jawaban ditunggu hingga 31 Juli 2011 dan akan diundi. Pemenang akan mendapatkan bingkisan dari Kedutaan Besar Australia.
Juni 2011
RS110629