Transkrip program Radio Kookaburra:
Merayakan Kebudayaan Penduduk Asli Australia 2011
Pengantar: Mubarok, Kedutaan Besar Australia
Pembicara: Reko Rennie, Seniman Penduduk Asli Australia; Bujangan Urban, Seniman Jalanan Jakarta
MUBAROK: Seniman Aborijin Reko Rennie membawa gambaran baru tentang Penduduk Asli Australia melalui karya seni jalanan yang memadukan seni kontemporer dengan seni tradisional Aborijin.
Orang mengenal suku Aborijin dan Penduduk Kepulauan Selat Torres dengan ciri-ciri berkulit hitam dan berpenampilan primitif. Tetapi gambaran tersebut sama sekali tidak terlihat pada sosok seniman Aborigin Reko Rennie.
Sebagai salah satu seniman muda Penduduk Asli Australia yang paling dikenal, Reko Rennie telah berhasil menampilkan karyanya dalam berbagai pameran tunggal dan kelompok di berbagai tempat di Australia dan mancanegara.
REKO RENNIE: I use Aboriginal themes because I am Aboriginal because my father ….
TERJEMAHAN: Saya menggunakan tema Aborijin karena saya orang Aborijin, karena ayah saya orang Aborijin dan inilah latar belakang keluarga saya. Saya mungkin tidak terlihat berkulit hitam seperti apa yang orang pikirkan tetapi saya tetap orang Aborijin.
Inilah saya berbicara tentang berbagai isu politik, sosial dan hukum, semua isu yang menyangkut Aborijin dan Penduduk Kepulauan Selat Torres. Saya berkomentar tentang mereka melalui karya seni saya.
MUBAROK: Karya Reko mempunyai ciri khas warna-warna yang hidup dengan karya garis dan gambar stensil yang rumit. Dengan mengambil inspirasi warisan leluhurnya, Reko menghadirkan citra tradisional dalam konteks kontemporer dengan memanfaatkan cat semprot dan stensil.
Reko adalah salah satu dari dua seniman Aborijin yang tampil di Jakarta untuk memperkenalkan kebudayaan kontemporer Penduduk Asli Australia.
REKO RENNIE: Aboriginal people are very diverse and there are many aboriginal …
TERJEMAHAN: Aborijin adalah masyarakat yang sangat majemuk dan banyak sekali masyarakat Aborijin yang tinggal di perkotaan seperti Jakarta dan saya adalah salah satu dari sekian banyak penduduk Aborijin perkotaan.
Jadi karya ini merupakan karya seni kontemporer tentang identitas saya sebagai orang Aborijin yang tinggal di perkotaan.
Kadang-kadang saya menampilkan karya seni di jalanan, kadang-kadang di dalam galeri, bergantung pada apa yang saya inginkan.
MUBAROK: Reko tidak memiliki pelatihan seni secara resmi namun sebagai remaja, menemukan grafiti sebagai minatnya yang seutuhnya. Ia telah meraih banyak penghargaan besar termasuk Cite International des Arts Australia Council Residency 2009 di Paris dan Victorian Indigenous Art Award.
REKO RENNIE: I just hope that people have access to a variety of contemporary ….
TERJEMAHAN: Saya berharap orang dapat melihat berbagai seni Aborijin kontemporer.
Maksud saya, banyak orang yang hanya melihat dot painting atau lukisan titik penduduk Aborijin sedangkan saya dan banyak seniman kontemporer Aborijin lainnya di Australia membuat karya yang menakjubkan dan bukan dot painting.
MUBAROK: Selama di Jakarta, Reko berkolaborasi dengan salah satu seniman jalanan Indonesia Bujangan Urban yang bersama-sama menampilkan karyanya di Galeri Salihara.
BUJANGAN URBAN: Sebenarnya sih gua ngegambarin, mungkin Reko ngegambarin tentang perbedaan ras yang ada di Australia antara Aborijin dan segala macam, gue ngomongin perbedaan kaya/miskin di Jakarta, sama-sama ngomongin sosial yang ada.
MUBAROK: Lucas Proudfoot adalah seorang musisi dan pemain budaya Penduduk Asli Australia yang terkenal dengan keterampilannya dalam memainkan Didgeridoo, sebuah alat musik tiup tradisional Australia yang masih sangat penting dalam kegiatan upacara Aborijin.
Sebagaimana halnya Reko, Lucas juga diundang ke Jakarta untuk menampilkan karya seni Penduduk Asli Australia dan sekaligus berbagi pengetahuan tentang cara bermain Didgeridoo dengan sejumlah siswa-siswi sekolah dasar di Jakarta.
[Kookaburra tune]
Terima kasih kepada anda yang telah menjawab quiz SMS periode lalu tentang judul lagu berikut [lagu]. Jawaban yang benar adalah Waltzing Matilda dan pemenangnya adalah NELLY dari Palembang, JOYCE IMMANUEL HARTANTO dari Surabaya dan HAZAIRIN dari Palembang
Pertanyaan quiz untuk periode ini adalah sebagai berikut: Kapan warga Australia merayakan Pekan Kebudayaan Penduduk Asli Australia. Apakah setiap Juli atau Agustus?
Jawaban dikirim melalui SMS ke 08 111 492 452 dengan format: Jawaban, Nama, Usia, Stasiun Radio, Pekerjaan dan Alamat anda. Jangan lupa mencantumkan alamat lengkap anda.
Jawaban ditunggu hingga 31 Agustus 2011 dan akan diundi. Pemenang akan mendapatkan bingkisan dari Kedutaan Besar Australia.
Juli 2011
RS110731