Transkrip program Radio Kookaburra:
Profil Alumni Australia Dian Noeh Abubakar
Pengantar: Mubarok, Kedutaan Besar Australia
Pembicara: Dian Noeh Abubakar, Senior Vice President Weber Sandwick
MUBAROK: Budaya jalan kaki adalah satu dari sekian hal yang sangat dirindukan dari Kota Melbourne, Australia, oleh Dian Noeh Abubakar, alumni Royal Melbourne Institute of Technology.
Julukan sebagai most liveable city bagi kota Melbourne di Negara Bagian Victoria memang sangat pas di mata Dian Noeh Abubakar.
Finalis Australian Alumni Awards 2011 untuk kategori Jurnalisme dan Media ini pernah tinggal di Melbourne sebagai mahasiswa RMIT (Royal Melbourne Institute of Technology) dan berhasil meraih gelar Bachelor of Arts (Sarjana Seni) pada 1998.
DIAN NOEH ABUBAKAR: Dulu belajar di Australia itu tahun 1990 akhir. Itu menyenangkan banget karena tinggal di sana, culture-nya tentu saja berbeda, mainnya juga dengan orang dari berbagai bangsa.
Tapi yang lebih saya senang lagi adalah karena dulu di sana saya menjadi kontributor di SBS Radio, Indonesia desk. Sangat menyenangkan karena SBS Radio itu sendiri orangnnya macam-macam, tidak hanya orang Australia asli tapi ada imigran, berarti tentunya ada orang Indonesia, China, Belanda, Sepanyol, Italia, ada Aborijin. So it was so wonderful [menyenangkan sekali] karena banyak orang dari berbagai bangsa.
To me [bagi saya], itu pengalaman yang menyenangkan banget karena saya jadi kenal dengan beragam orang dengan karakter yang berbeda banget setiap negara. Terus ditambah, saya juga harus, tentu saja, ada deadline [tenggat waktu] yang harus saya penuhi.
Jadi tidak hanya berusaha memenuhi challange technical [tantangan teknik] di mana saya harus membuat news report [laporan berita] tapi juga bagaimana caranya supaya saya bisa bekerja dengan senang, memahami satu sama lain dalam spirit [semangat] yang sangat internasional. Jadi senang banget waktu di SBS.
MUBAROK: Special Broadcasting Service (SBS) adalah lembaga penyiaran publik Australia dalam berbagai budaya dan berbagai bahasa yang terdiri dari jaringan radio dan televisi. Jaringan SBS tersebar di hampir seluruh wilayah Australia termasuk Melbourne.
Dian juga sangat menyukai Melbourne dan suasana unik di kota itu.
DIAN NOEH ABUBAKAR: What I like from [yang saya suka dari] Melbourne itu adalah banyak jalan kakinya, is the walking culture [budaya jalan kaki], di Singapura juga, tapi Melbourne itu is different [berbeda], karena saya suka jalan kaki.
Jadi kalau orang lain mencari tram [kereta listrik di Melbourne], hanya beberapa kali stop, saya jalan, senang banget. Misalnya begini, dari Swanston street (RMIT itu di situ) ke Burke Street, saya jalan kaki, saya tidak naik tram.
Berapa jauh ya dari Swanston ke Burke Street? Lumayan tapi saya seneng karena itu walking culture, jalannya itu yang membuat saya senang. Jadi sangat ramah untuk orang yang jalan kaki.
Terus trotoarnya lebar, which I think we need that [yang saya rasa kita perlu] juga di Indonesia, kalau bisa ada tempat yang lebih lebar buat orang jalan, enak banget. Sebetulnya sudah mulai di daerah Thamrin [Jakarta].
Footy, sepak bola khas Australia yang tidak ada aturannya. Saya dulu masih suka nonton, apalagi dulu saya sempat tinggal di North Melbourne. North Melbourne termasuk salah satu yang seru banget footy-nya. Saya suka, beberapa kali nonton. Itu hal yang di Indonesia tidak ada. Ya footy itu, terus walking culture-nya.
MUBAROK: Setelah menyelesaikan kuliah di Australia, wanita kelahiran Bandung Dian Noeh Abubakar kembali ke Indonesia dan mulai berkarir dalam bidang hubungan masyarakat.
Sebagai salah seorang pendiri PR Practicioner Group, Dian sangat mendukung perkembangan industri humas di Indonesia dan telah berbicara di berbagai seminar dan mengajar di sekolah dan universitas termasuk Universitas Indonesia dan Prasetiya Mulya Business School.
Dian Noeh Abubakar adalah Senior Vice President di perusahaan konsultan humas Weber Sandwick.
[Kookaburra tune]
Terima kasih kepada anda yang telah menjawab quiz SMS periode lalu tentang judul lagu berikut [lagu]. Jawaban yang benar adalah Waltzing Matilda dan pemenangnya adalah NELLY dari Palembang, JOYCE IMMANUEL HARTANTO dari Surabaya dan HAZAIRIN dari Palembang
Pertanyaan quiz untuk periode ini adalah sebagai berikut: Kapan warga Australia merayakan Pekan Kebudayaan Penduduk Asli Australia. Apakah setiap Juli atau Agustus?
Jawaban dikirim melalui SMS ke 08 111 492 452 dengan format: Jawaban, Nama, Usia, Stasiun Radio, Pekerjaan dan Alamat anda. Jangan lupa mencantumkan alamat lengkap anda.
Jawaban ditunggu hingga 31 Agustus 2011 dan akan diundi. Pemenang akan mendapatkan bingkisan dari Kedutaan Besar Australia.
Juli 2011
RS110733