Transkrip program Radio Kookaburra:
Pelatih Wanita Indonesia Memperoleh Akreditasi Internasional
Pengantar: Mubarok, Kedutaan Besar Australia
Pembicara: Pusparani Hakim, Ketua Komisi Wanita dan Olahraga KOI; Dr Gregory J Wilson, Pelatih dan Manajer Program Komite Olimpiade Indonesia; Titin Fatimah, Sekretaris Umum Perwosi Kalimantan Barat; Dewi Yulianti, Mantan Atlet Karate
MUBAROK: Apa kelebihan wanita bila mereka berperan sebagai pelatih olahraga? Menurut Ketua Komisi Wanita dan Olahraga dari Komite Olimpiade Indonesia, Pusparani Hakim, pada wanita itu terdapat naluri yang mungkin tidak ditemukan pada pria.
[Kookaburra tune]
Kedutaan Besar Australia bersama Komite Olimpiade Indonesia (KOI) menyelenggarakan kursus Pelatihan Kekuatan dan Kondisi khusus untuk pelatih wanita dari seluruh Indonesia.
Ketua Komisi Wanita dan Olahraga dari Komite Olimpiade Indonesia, Pusparani Hakim, mengatakan dengan meningkatnya keterlibatan dan peran serta para wanita di dalam olahraga, maka prestasi olahraga Indonesia diharapkan akan menjadi lebih baik.
PUSPARANI HAKIM: Pada wanita itu adalah ibu. Ibu itu sebagai sentrum kalau di rumah. Jadi kemana-mana anak-anak, suami kalau sampai di rumah carinya ibu.
Di ibu ini adalah orang yang diharapkan mengasuh, memberikan dorongan, memotivasi anak-anak ataupun memotivasi, kalau dia berkecimpung di atlet, memotivasi atlet; kalau dia di sekolah, memotivasi murid-muridnya untuk jadi lebih baik.
MUBAROK: Kursus Australian Strength and Conditioning Level One ini menyediakan pengetahuan umum tentang fisiologi dan teori yang mendasari pelatihan kekuatan, aerobik dan nutrisi.
Kursus tersebut dipimpin oleh Manajer Program Komite Olimpiade Indonesia, Dr Gregory J Wilson.
DR GREG WILSON: We actually develop the complete program and we went through ....
TERJEMAHAN: Kami sebenarnya mengembangkan program secara lengkap. Dan dalam kursus ini, kami menyediakan program latihan kekuatan dan kondisi untuk anak usia 7 hingga 14 tahun, mulai dengan bodyweight exercise (latihan yang mengandalkan berat badan) kemudian diperkenalkan secara bertahap resistance training (latihan ketahanan).
MUBAROK: Dr Wilson berharap kursus bagi para pelatih wanita ini akan membuka pintu bagi kaum perempuan untuk terlibat dalam persiapan fisik terutama bagi atlet wanita.
DR GREG WILSON: Around the world but particularly in Indonesia you tend to ....
TERJEMAHAN: Di dunia ini, khususnya di Indonesia, kita sering melihat pelatihan fisik ini cenderung didominasi oleh kaum laki-laki. Saya kira banyak atlet perempuan yang menginginkan pelatih fisik yang juga perempuan, bilamana tersedia.
Saya berharap kursus kali ini akan memberikan rasa percaya diri dan latar belakang pendidikan bagi para pelatih wanita sehingga mereka dapat mengambil peran tersebut dan membantu mengembangkan atlet wanita secara lebih luas di Indonesia.
MUBAROK: Kursus ini diikuti sekitar 30 peserta dari berbagai daerah dan latar belakang cabang olahraga yang berbeda.
Titin Fatimah adalah Sekretaris Umum Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) Kalimantan Barat yang hadir bersama dua atlet perempuan andalan daerahnya.
TITIN FATIMAH: Yang dua itu, Dwi namanya yang satu [dan] yang satunya lagi Rizki. Dwi atlet Bridge dan Rizki atlet gulat yang untuk Kalimantan Barat persiapan PON.
Saya berharap bahwa kedepannya mereka cikal bakal yang akan menjadi pelatih di daerah kita, khusus cabang olahraga dia.
MUBAROK: Apa kesan ibu tentang Seminar Strength and Conditioning yang diadakan di sini.
TITIN FATIMAH: Sangat bagus sekali. Kalau saya lihat pelatih-pelatih atau guru-guru SD, ini diutamakan untuk talenta atlet, itu belum tahu mereka tentang misalnya 10 item untuk menjadikan atlet. Saya rasa bukan belum tahu, artinya belum banyak yang tahu.
Makanya untuk menjadikan seorang atlet berbakat dia harus mencari atlet, mencari bibit di umur sembilan, tujuh sampai sekian belas tahun. Jadi dengan adanya langkah-langkah misalnya seperti saya lihat tadi, bagus sekali ini.
MUBAROK: Mantan atlet karate nasional peraih medali di turnamen internasional juga ikut serta dalam pelatihan itu. Dewi Yulianti adalah peraih medali perunggu di SEA Games, perak di Women\'s Islamic Games di Iran dan emas di turnamen internasional lainnya.
DEWI YULIANTI: Yang saya rasakan dari latihan apa yang dikasih Mr Greg itu benar-benar besar manfaatnya buat saya, terutama power yang saya dapat, terus speed, daya tahan. Semuanya pokoknya saya ngerasain enak ngelakuinnya.
Dan Mr Greg kebetulan rajin nonton karate. Setiap di event manapun pasti dia selalu ngikutin perkembangan saya.
MUBAROK: Kursus Pelatihan Kekuatan dan Kondisi ini merupakan bagian dari sistem pelatihan yang dikembangkan oleh Australian Strength and Conditioning Association (ASCA), sebuah badan pendidikan profesional untuk para pelatih kekuatan dan kondisi di Australia.
Juni 2012
RS120623