Arsip Siaran Media
4 Agustus 2008
Menteri Australia Buka Program Kepemimpinan Kepolisian Kawasan di Pusat Kerja Sama Penegakan Hukum Jakarta
Menteri Dalam Negeri Australia Bob Debus hari ini membuka kursus kepolisian senior di Pusat Kerja Sama Penegakan Hukum Jakarta (JCLEC) di Semarang.
Debus, dalam kunjungan empat hari ke Indonesia, berujar Program Kepemimpinan Pelaksana Kawasan selama empat minggu dirancang untuk pejabat senior penegakan hukum dari Kawasan Asia Tenggara untuk mengembangkan ketrampilan kepemimpinan pribadi, organisasi dan kawasan dengan titik pusat pada penanganan terorisme, kejahatan lintas batas dan pengembangan kapabilitas intelijen dan pengambilan keputusan.
“Program ini akan membangun alumni perwira senior kepolisian yang akan mampu untuk berbagi pengetahuan mereka dengan rekan-rekan sejawat mereka di angkatan kepolisian kawasan lainnya,” tutur Debus.
JCLEC adalah lembaga pendidikan dan pelatihan yang dikelola dan diselenggarakan bersama oleh pemerintah Indonesia dan Australia, yang mencerminkan tekad kuat kedua negara untuk bekerja sama menangani tantangan keamanan yang selalu berubah di Asia Tenggara.
Debus berujar lebih dari 3700 peserta dari 38 negara telah mengikuti pelatihan kursus yang berhubungan dengan anti-terorisme termasuk penyelidikan, analisa pasca ledakan bom, penyelidikan keuangan, intelijen kriminal, komunikasi, forensik umum dan kepemimpinan sejak dibentuknya JCLEC.
“JCLEC merupakan unsur vital upaya kepolisian bersama untuk memperkukuh kapabilitas dan kapasitas lembaga-lembaga penegakan hukum asing untuk memerangi ancaman kriminalitas yang semakin tidak mengenal batas dan berjurisdiksi ganda,” tuturnya.
JCLEC telah menerima pendanaan sebesar A$36,8 juta dari Pemerintah Australia sejak dibentuk pada 2004.
Program Kepemimpinan Pelaksana Kawasan disponsori oleh pemerintah Australia dan Inggris.
Pertanyaan Pers:
Jenny Dee (Atase Pers) tel. (021) 2550 5290 hp. 0811 187 3175