Kedutaan Besar Australia
Indonesia

Pameran Pendidikan Study in Australia

Arsip Siaran Pers

9 Maret 2006

Pameran Pendidikan Study in Australia
Jakarta, 11-12 Maret 2006

Kedutaan Besar Australia di Jakarta akan mengadakan pameran pendidikan ‘Study in Australia’ pada hari Sabtu dan Minggu tanggal 11 dan 12 Maret 2006 di Hotel InterContinental MidPlaza. The First Apprentice Indonesia Fendi Liem bersama beberapa tokoh terkenal Indonesia yang juga merupakan alumni universitas Australia akan mendampingi Duta Besar Australia untuk Indonesia, Bill Farmer, dalam pembukaan pameran tersebut.

Pameran ‘Study in Australia’ akan menghadirkan 27 lembaga pendidikan ternama dari seluruh wilayah Australia. Para pengunjung dapat langsung berkonsultasi dengan para perwakilan universitas, penyedia pelatihan pendidikan kejuruan ataupun sekolah menegah yang akan datang langsung dari Australia.

Salah satu universitas yang akan mengikuti pameran ini adalah University of Western Australia (UWA) yang pada Oktober 2005 menerima penghargaan nobel di bidang kesehatan. Professor Barry Marshall, salah seorang lulusan dan peneliti UWA bersama rekannya Dr Robin Warren berhasil menemukan “Bacterium Helicobacter pylori dan peranannya dalam panyakit gangguan lambung”.Penemuan ini telah menunjukkan penurunan yang sangat signifikan terhadap prevalensi penyakit kanker lambung.

Australian National University yang telah memenangkan penghargaan Nobel sejak tahun 1945 dalam berbagai disiplin ilmu juga akan menjadi salah satu peserta study in Australia. Para pengunjung dapat berkonsultasi mengenai jurusan yang diminati beserta persyaratannya langsung kepada perwakilan mereka dari Australia.

Salah satu universitas terkemuka Australia lainnya adalah University of New South Wales (UNSW). UNSW memiliki tiga kampus yaitu kampus utama di Sydney, Canberra dan kampus baru di Singapura. UNSW juga termasuk Australian Graduate School of Management (AGSM) yang meruapakan nomor satu sekolah bisnis di Australia dan sejajar dengan sekolah bisnis di Asia (Finacial Times, UK)

Masih banyak lembaga pendidikan lainnya yang akan memberikan informasi gratis kepada pelajar indonesia yang ingin melanjutkan pendidikannya ke Australia. Selain berksempatan mendapatkan konsultasi dengan lembaga pendidikan berkualitas, setiap pelajar yang mendaftarkan diri pada institusi peserta selama pameran akan berkesempatan mendapatkan tabungan dari Bank Commonwealth dan juga tiket dari Qantas airways.

Duta Besar Australia untuk Indonesia Bapak Bill Farmer mengatakan “Pameran ‘Study in Australia’ akan menampung berbagai institusi pendidikan di Australia. Australia merupakan negara tujuan pertama bagi pelajar Indonesia yang ingin sekolah di luar negeri. Pelajar Indonesia selalu memilih belajar di Australia karena faktor keamanan dan keberagaman budaya. Karena banyaknya masyarakat Indonesia disana, para pelajar Indonesia merasa seperti berada di negara sendiri.”

Australia masih tetap menjadi tujuan paling populer untuk pelajar Indonesia yang belajar di luar negeri. Lebih dari 18.000 pelajar Indonesia menuntut ilmu di Australia setiap tahunnya. Australia menjadi tujuan yang paling populer karena standar sistem pendidikan yang tinggi, kedekatannya dengan Indonesia (zona waktunya hampir sama), tingkat kriminalitas yang rendah, biaya hidup yang rendah maupun masyarakat yang stabil dan multibudaya.

Dalam pameran ini juga akan dijelaskan mengenai sistem keimigrasian Australia oleh Departemen Imigrasi Pemerintah Australia. Mulai dari persyaratan hingga lama proses pengajuan visa pelajar yang ingin belajar ke Australia.

Pameran ‘Study in Australia’ merupakan pameran terlengkap mengenai pendidikan di Australia. Para pengunjung akan mendapatkan seluruh informasi yang dibutuhkan mulai dari pilihan pendidikan, biaya hidup hingga urusan keimigrasian. Tidak ketinggalan kesempatan untuk memenangkan hadiah hiburan berupa tabungan dan tiket Qantas

Informasi lebih lanjut:
Amanda Mitchener (Press Officer Public Affairs Section) Tlp 25505289, Hp 085216069241