Arsip Siaran Media
14 Juli 2006
Bantuan Lebih Lanjut Rp204 Milyar dari Pemerintah Australia untuk Yogyakarta dan Jawa Tengah
Duta Besar Australia untuk Indonesia, Bill Farmer, hari ini mengunjungi Yogyakarta dan Jawa Tengah dan mengumumkan perincian program rehabilitasi bencana gempa bumi senilai Rp. 204 milyar. Program ini menjadikan total bantuan Pemerintah Australia untuk wilayah yang terkena gempa menjadi Rp. 255 milyar.
Duta Besar Australia berkesempatan melihat perkembangan dua proyek tanggap darurat yang didanai oleh Pemerintah Australia. Ia juga menemui Gubernur DI Yogyakarta dan Gubernur Jawa Tengah untuk membahas dimana bantuan Australia paling efektif bisa disalurkan.
Pemerintah Australia menyediakan Rp 52 milyar sebagai bantuan tanggap darurat paska gempa, seperti pengerahan tim medis, dan penyediaan obat-obatan, air bersih dan tempat berlindung.
Dalam kunjungan ini, Duta Besar bertemu dengan Ketua Umum Muhammadiyah, Professor Din Syamsuddin dan mengunjungi proyek yang didanai oleh Pemerintah Australia di Desa Blawong. Australia memberi dana sebesar Rp. 6,8 milyar kepada Muhammadiyah untuk masa bantuan darurat.
Duta Besar mengatakan Australia menghargai kemitraannya dengan Muhammadiyah dalam proyek darurat dan melalui Rumah Sakit Muhammadiyah di Bantul yang berperan sebagai basis bagi para dokter Australia selama masa darurat.
Duta Besar menambahkan bahwa bantuan berjangka lebih panjang kini dibutuhkan, dan dana tambahan sebesar Rp 204 milyar akan mendukung upaya rekonstruksi pemerintah propinsi, memulihkan pendapatan, dan mengembalikan anak-anak ke sekolah di daerah-daerah terparah.
“Proses bantuan darurat dan kemanusiaan terus berjalan di Yogyakarta dan Jawa Tengah, namun Australia kini fokus kepada proses pemulihan masyarakat jangka menengah. Ini mencakup bantuan untuk upaya rekonstruksi, pemulihan pendapatan dan perbaikan sekolah,” ujar Duta Besar.
“Kami akan mengkaryakan masyarakat lokal dalam proyek-proyek kami, yang akan memberikan manfaat ganda penambahan pendapatan sekaligus manfaat untuk masyarakat. Bantuan kami juga membantu masyarakat mengantisipasi bencana di masa datang. Sebagai contoh, kami akan menyediakan pelatihan mengenai teknik membangun bangunan tahan gempa.”
“Kami berharap untuk bekerja sama dengan mitra-mitra kami dalam pemulihan dan perbaikan gedung dan pelayanan masyarakat,” ujar Duta Besar.
Informasi lebih lanjut:
Mia Salim (AusAID Public Affairs) 2550-5490 / 08121070237