Arsip Siaran Media
3 Agustus 2006
Kerja Sama Australia – Nahdlatul Ulama Dalam Program Kesadaran dan Kesiapan Menghadapi Bencana
Pemerintah Australia, melalui lembaga bantuan luar negerinya, AusAID, memberikan hibah sebesar Rp 4,6 milyar (A$700.000) kepada Nahdlatul Ulama (NU) untuk memberi pelatihan kepada guru dan murid Pesantren tentang bagaimana mengelola dan mengatasi kemungkinan terjadinya bencana. Duta Besar Australia untuk Indonesia, Bill Farmer, hari ini menandatangani perjanjian tersebut dengan Ketua Umum Nahdlatul Ulama, Hasyim Muzadi.
Dana tersebut akan mendukung program Pesantren NU untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapan para santri dan guru untuk menghadapi bencana. Bantuan tersebut juga untuk mempererat kerja sama antara masyarakat dan pemerintah setempat dalam pengelolaan bencana.
“Kami senang dapat bekerja sama dengan Nahdlatul Ulama, organisasi Islam terbesar di Indonesia, untuk meningkatkan kesiapan menghadapi bencana di daerah rawan bencana,” ujar Bill Farmer, Duta Besar Australia.
Dana untuk NU ini merupakan bagian dari paket kesiapan bencana untuk Indonesia sebesar Rp 67 milyar (A$10 juta). Program ini pada tahap awal akan mentargetkan propinsi seperti DKI Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
“Dengan memberi pengetahuan tentang bencana kepada para santri dan masyarakat sekitar dan bagaimana mereka bisa mempersiapkan diri, kita akan meminimalisasi dampak gempa bumi, banjir dan bencana alam lain yang sering kali sangat merusak,”
“Australia telah bekerja sama secara erat dengan Indonesia dalam usaha-usaha bantuan setelah bencana terjadi akhir-akhir ini. Namun kami juga berpendapat pentingnya membantu masyarakat mempersiapkan diri sebelum bencana terjadi,” kata Duta Besar.
Informasi lebih lanjut:
Steven Barraclough (Counsellor Public Affairs) tel. 021 2550 5290 hp. 0811 194 144
Mia Salim (AusAID – Public Affairs Officer) - 08121070237