Arsip Siaran Media
15 Agustus 2006
Duta Besar Australia Membuka Laboratorium Pelatihan Calon Guru di Banda Aceh
Duta Besar Australia untuk Indonesia, Bill Farmer, bersama-sama dengan Rektor Universitas Syiah Kuala, Prof. Abdi A Wahab, secara resmi membuka fasilitas pelatihan calon guru senilai A$1,075 juta (Rp 7,4 milyar) hari ini di Banda Aceh.
Fasilitas pelatihan calon guru yang berada di Universitas Syiah Kuala ini akan melatih lebih dari 900 calon guru per tahunnya.
“Bencana tsunami berakibat buruk kepada layanan pendidikan dan tenaga kependidikan di Aceh, dengan lebih dari 2500 guru meninggal dunia dan 2000 sekolah hancur. Fasilitas pelatihan ini akan menambah jumlah guru yang berkualitas di Aceh, dan melalui pendidikan yang lebih baik, memperbaiki kehidupan ribuan anak di propinsi ini,” ujar Duta Besar Australia.
“Laboraturium pelatihan calon guru ini merupakan yang pertama di Aceh, dan akan melatih para calon guru yang tidak hanya berasal dari Universitas Syiah Kuala tetapi juga dari Institut Agama Islam Negeri, Ar-Raniry (IAIN), dan Universitas Muhammadiyah.”
Pemerintah Australia telah memberikan kontribusi besar terhadap sektor pendidikan di Aceh, dengan memberikan pelatihan kepada lebih dari 300 guru Madrasah Tsanawiyah, dan membangun 11 gedung sekolah. Selain itu, mebel, peralatan dan alat bantu mengajar juga dipenuhi agar anak-anak bisa kembali belajar.
Secara keseluruhan, Pemerintah Australia telah mengalokasikan lebih dari A$250 juta (Rp 1,7 trilyun) untuk mendukung pemulihan dan pembangunan kembali Aceh, termasuk didalamnya sebesar A$46 juta (Rp 319 milyar) untuk sektor pendidikan.
Duta Besar Australia mengunjungi Banda Aceh dalam rangka merayakan peringatan satu tahun kesepakatan perdamaian antara Pemerintah Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
* * * * *
Informasi lebih lanjut:
Didi Marjim (Program Manager, Banda Aceh) 0811972247
Mia Salim (AusAID Public Affairs) tel. 021 2550 5490 / 08121070237