Kedutaan Besar Australia
Indonesia

Pemerintah Australia menyediakan lebih dari Rp 22 milyar untuk kesiapan dan pengelolaan bencana di Sumatera

Arsip Siaran Media

1 September 2006

Pemerintah Australia menyediakan lebih dari Rp 22 milyar untuk kesiapan dan pengelolaan bencana di Sumatera

Hari ini Duta Besar Australia, Bill farmer, mengumumkan proyek 3 tahun sebesar Rp 22 milyar (A$3 juta) yang akan menangani kesiapan dan pengelolaan bencana di Kepulauan Mentawai dan Nias.

Ini merupakan bagian dari paket bantuan sebesar Rp 68 milyar (A$10 juta) untuk membangun sistem kesiapan dan pengeloaan bencana alam Indonesia. Lebih dari Rp 27 milyar (A$4 juta) digunakan untuk meningkatkan kemitraan dalam pengelolaan bencana antar lembaga pemerintah Australia dan Indonesia. Sementara sisanya sebesar Rp 41 milyar (A$6 juta) digunakan untuk menguatkan kemampuan berbagai LSM dalam menanggapi bencana.

“Pemerintah Australia bekerjasama erat dengan Pemerintah Indonesia untuk membangun kapasitas Indonesia menangani bencana alam secara cepat dan efektif. Selain itu, kami juga meningkatkan kesadaran dan kesiapan masyarakat menghadapi bencana,” ujar Bill Farmer.

“Kepulauan Mentawai dan Nias sangatlah rawan terhadap gempa bumi dan tsunami. Proyek ini akan membantu masyarakat mempersiapkan diri dan lebih tanggap akan bahaya bencana di masa datang.”

Program yang dibiayai oleh lembaga bantuan Australia (AusAID) ini akan diimplementasikan oleh SurfAid, sebuah LSM internasional yang memiliki banyak pengalaman dalam bekerja di tempat-tempat yang sulit terjangkau di kepulauan daerah Barat Sumatera.

Proyek ini akan bekerja di 22 desa di Kepulauan Mentawai, Propinsi Sumatera Barat dan 33 desa di Nias, Propinsi Sumatera Utara.

“Kami sangat senang bisa bekerjasama dengan SurfAid dalam proyek ini, karena mereka memiliki hubungan baik dengan masyarakat Nias dan Kepulauan Mentawai. Mereka merupakan mitra penting kami saat memberikan bantuan darurat di daerah-daerah ini selepas tsunami 2004 dan gempa bumi Nias di tahun 2005,” ujar Duta Besar.

Program ini akan mencakup praktek kesiapan dan tanggap bencana berbasis masyarakat, dan berbagai strategi untuk mengurangi resiko dan dampak dari bencana.

Pemerintah Australia juga melakukan kerjasama dengan Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, dua organisasi Islam terbesar di Indonesia dalam program-program kesiapan dan pengeloaan bencana.

“Dengan meningkatkan kesadaran masyrakat tentang bencana dan bagaimana mereka bisa bersiap diri, akan mengurangi dampak buruk dari gempa bumi, tsunami, dan bencana alam lainnya,” ujar Duta Besar.

Informasi lebih lanjut:
Eko Setiono (AusAID Program Manager) - 0811924536
Mia Salim (AusAID - Public Affairs Officer) – 08121070237