Kedutaan Besar Australia
Indonesia

Duta Besar Australia menyambut baik Rencana Strategis kesehatan Propinsi NAD

Arsip Siaran Pers

13 Maret 2006

Duta Besar Australia menyambut baik Rencana Strategis kesehatan Propinsi NAD

Selasa, 9 Mei 2006 - Saat mengunjungi Aceh hari ini, Duta Besar Australia, Bpk. Bill Farmer, menyambut baik Rencana Strategis (RENSTRA) Kesehatan Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam yang pertama, yang mana dalam penyusunannya dibantu oleh Pemerintah Australia.

“Peluncuran RENSTRA hari ini merupakan langkah penting baik untuk upaya rekonstruksi Aceh maupun upaya Pemerintah Indonesia dalam memperkuat pelayanan kesehatan. Pemerintah Australia sangat bangga dapat ikut berperan serta dalam penyusunannya,” ujar Bpk. Farmer.

Bpk. Farmer dan Menteri Kesehatan Indonesia, Dr. dr. Siti Fadilah Supari juga membuka kembali Kantor Dinas Kesehatan Propinsi yang hancur saat bencana tsunami. Pemerintah Australia memberikan lebih dari A$400,000 untuk perbaikan gedung dan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Propinsi untuk memulihkan kembali pelayanan kesehatan.

“Seperti kita lihat, saat ini sistem pelayanan kesehatan menjadi lebih baik, dan mampu menyediakan dan melayani masyarakat secara aman, efisien, dan effektif,” ujar Bpk. Farmer.

Bpk. Farmer senang melihat banyak kemajuan dalam rekonstruksi Aceh saat kunjungannya ke beberapa proyek yang didanai oleh Pemerintah Australia. Dia melihat Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Zainoel Abidin kembali berfungsi normal, 50,000 kavling tanah selesai dipetakan, banyak kemajuan terlihat di berbagai tempat penampungan sementara dan pembangunan balai desa dan sekolah sedang berjalan.

“Saya puas melihat begitu banyak perubahan di Aceh sejak kunjungan saya terakhir, dan banyak sekali kemajuan di bidang rekonstruksi,” ujarnya.

Pada kesempatan ini, Bpk. Farmer secara resmi juga menyerahkan kantor Departemen Agama Kota Banda Aceh kepada Kepala Kantornya, Drs. H. Aiyub Ahmad.

“Kantor yang semula rusak akibat tsunami, kini berfungsi kembali dan bertanggungjawab atas pengelolaan 29 sekolah dasar dan sekolah menengah Islam dan 18 dayah di Banda Aceh.”

“Pemerintah Australia telah mengeluarkan dana lebih dari A$125 juta untuk memulihkan kembali pendidikan, kesehatan, dan prasarana serta layanan masyarakat di Aceh,” ujarnya.

Pemerintah Australia mengalokasikan lebih dari A$220 juta untuk pemulihan dan pembangunan kembali Aceh dan Sumatera Utara.

Untuk informasi lebih lanjut:
Didi Marjimi (AIPRD Program Manager, Banda Aceh) – (0651) 741-0637