Kedutaan Besar Australia
Indonesia

Kayu Berkelanjutan untuk Aceh

Arsip Siaran Media

24 November 2006

Kayu Berkelanjutan untuk Aceh

Pada tanggal 14 November nota kesepahaman ditandatangai oleh Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias dan Konsorsium Perusahaan Penggergajian Kayu Australia untuk memfasilitasi pemrosesan kayu yang disumbangkan oleh LSM asing yang terlibat dalam proyek perumahan dan rekonstruksi di Aceh.

Konsorsium Perusahaan Penggergajian Kayu Australia, suatu konsorsium enam perusahaan Australia, Associated Kiln Driers Pty Ltd, Auspine Limited, Carter Holt Harvey Wood Products Australia Pty Ltd, Hyne and Son Pty Ltd, Integrated Forest Products Pty Ltd dan Weyerhaeuser Australia Pty Ltd, telah mengambil langkah untuk menawarkan pemecahan kayu yang menyeluruh untuk LSM asing di Aceh dan Nias.

Enam perusahaan Australia tersebut memiliki 75 persen kapasitas penggergajian kayu yang berkelanjutan di Australia.

Hadir dalam upacara penandatanganan adalah perwakilan WWF di Aceh, termasuk Ralph Ashton.

Ashton menyatakan bahwa penandatanganan nota kesepahaman dengan BRR merupakan langkah maju yang besar dalam membantu LSM yang ingin memberi sumbangan kayu yang berkelanjutan untuk perumahan dan rekonstruksi dan memastikan bahwa semua pengadaan kayu konsorsium yang disumbangkan oleh LSM akan diperiksa oleh WWF untuk mengkonfirmasikan kesinambungan lingkungan hidup. “Sektor swasta telah bekerja keras dengan WWF dan BRR untuk memberi pemecahan yang praktis akan keterbatasan kayu di Aceh – kini tergantung pada lembaga-lembaga yang membangun rumah untuk maju ke depan dan mengambil keuntungan darinya.”

Perwakilan konsorsium Gerret Springer menyatakan: “Kami berharap kami dapat mendorong melalui kemitraan dengan LSM dan pemain kunci lainnya untuk mengambil keuntungan dari manfaat jangka panjang yang riil akan sumber daya kayu yang dikelola secara ramah lingkungan dan berkesinambungan di tetangga dekat Indonesia di sebelah selatan, Australia.”

Konsorsium tersebut juga menyambut baik usaha WWF untuk memajukan penggunaan pemecahan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan di dunia.

Ketua Pelaksana Operasi dan perwakilan BRR, Eddy Purwanto, menyatakan dia berharap prakarsa untuk mendukung kayu yang disumbangkan oleh LSM utama akan membantu mempercepat proses konstruksi, mempertimbangkan meningkatnya biaya dan permintaan akan bahan bangunan bermutu tinggi di Aceh dan Nias.

Informasi lebih lanjut:
Elizabeth O’Neill (Counsellor Public Affairs), hp. 0811 194 144