Siaran Media
9 Mei 2007
Indonesia Penerima Bantuan Terbesar dari Australia, Rp 3,4 Triliun pada 2007-08
“Pemerintah Australia akan memberi bantuan sebesar Rp 3,4 triliun kepada Indonesia pada 2007-08, naik 33% dari tahun anggaran sebelumnya” ujar Duta Besar Australia untuk Indonesia, Bill Farmer. Anggaran Bantuan 2007-08, diumumkan kemarin malam di Canberra, adalah bantuan terbesar Pemerintah Australia yang pernah ada untuk mengurangi kemiskinan secara global dan di kawasan Asia Pasifik.
“Indonesia menjadi penerima bantuan terbesar dari Australia,” ungkap Farmer.
Di Indonesia, Anggaran tersebut meningkatkan dukungan Australia untuk sektor infrastruktur, kesehatan, pendidikan dan tata pemerintahan dan mendanai prakarsa baru untuk pengelolaan hutan dan keselamatan transportasi.
Tambahan dana Rp 126 miliar pada 2007-08 akan dikhususkan untuk infrastruktur, dengan tekanan pada pasokan air yang berkesinambungan dan sanitasi.
Bantuan kesehatan Australia menerima tambahan dana untuk memperkuat sistem kesehatan nasional, dan kesehatan ibu dan bayi baru lahir di Nusa Tenggara Timur.
“Australia akan meningkatkan investasi pendidikan dasar yang sudah mencapai Rp 2,6 triliun, termasuk pembangunan atau perbaikan 2.000 sekolah, terutama di daerah tertinggal,” ujar Farmer.
Australia terus mendukung usaha Indonesia untuk memperbaiki tata pemerintahan dan memerangi korupsi dengan pemberian dana Rp 51 milyar untuk memperkuat sistem pengadaan barang dan jasa, memperluas pemantauan pemilihan umum dan memperkuat pertanggungjawaban parlemen.
Secara global, Anggaran Bantuan Australia telah meningkat menjadi A$3,155 milyar pada 2007-08 (atau Rp 23 triliun), naik dibandingkan dengan anggaran 2006-7 (A$2,9 milyar atau Rp 21 triliun). “Anggaran bantuan pembanguan luar negeri Australia difokuskan pada usaha Australia untuk memajukan pertumbuhan dan stabilitas di kawasan Asia-Pasifik,” ujar Farmer.
Informasi lebih lanjut:
Steven Barraclough (Kedutaan Besar Australia) hp. 0811993 328