Siaran Media
5 Juni 2007
Bea Siswa Baru Untuk Menghormati Sumbangan Diplomat Bagi Hubungan Australia-Indonesia
Duta Besar Australia untuk Indonesia, Bill Farmer, dengan gembira memberi tahu para sahabatnya di Indonesia tentang pembentukan dua bea siswa untuk mengenang Allison Sudradjat dan Elizabeth O’Neill.
Bea siswa tersebut diumumkan oleh Menteri Luar Negeri Alexander Downer di Canberra minggu lalu.
Allison dan Liz, keduanya staf senior di Kedutaan Besar Australia di Jakarta, meninggal dalam tugas secara tragis pada 7 Maret 2007 dalam suatu kecelakaan pesawat udara di Yogyakarta.
“Allison dan Liz adalah dua orang yang sangat spesial, disayangi dan dikagumi oleh keluarga, sahabat dan rekan mereka,” ujar Farmer. “Sebagai diplomat, mereka profesional berdedikasi yang bekerja tidak mengenal lelah untuk memperkuat hubungan persahabatan antara Indonesia dan Australia, termasuk melalui usaha mereka di Kedutaan Besar.”
“Bea siswa ini berdiri di atas karya mutakhir Allison dan Liz, terutama di bidang pembangunan dan penerangan. Bea siswa ini juga akan membantu mengakui sumbangan mereka pada hubungan bilateral yang penting.”
Allison Sudradjat adalah Minister-Counsellor di Indonesia untuk Lembaga Bantuan Pembangunan Australia (Australian Agency for International Development atau AusAID). Salah satu keberhasilan Allison adalah peluncuran program bea siswa kepemimpinan Australian Leadership Awards (ALA) di Indonesia pada 2006. Bea siswa prestisius ini memungkinkan pelajar Indonesia untuk menuntut ilmu di universitas Australia untuk tingkat S2 atau S3.
Sebagai kenangan atas Allison, empat Bea Siswa Kepemimpinan (ALAs) pasca sarjana akan diberikan atas namanya kepada ilmuwan yang luar biasa dan pemimpin atau calon pemimpin. Permohonan bea siswa Allison Sudradjat Awards dan 2008 ALA Scholarships kini sudah dibuka dan akan ditutup pada 31 Juli 2007. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan buka www.australiaawards.gov.au.
Liz O’Neill adalah atase pers Kedutaan Besar Australia ketika gugur. Menyadari peran media yang berpengaruh di masyarakat modern, Liz bekerja tidak mengenal lelah dengan anggota media Australia dan Indonesia untuk mengembangkan pemahaman yang lebih baik antara dua negara melalui peliputan media yang akurat dan mendalam.
Untuk melanjutkan karyanya, bea siswa ‘Elizabeth O’Neill Journalism Award’ akan diberikan kepada dua wartawan, satu dari Australia dan satu dari Indonesia. Disponsori oleh Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT) dan Australia-Indonesia Institute (AII), bea siswa ini terbuka untuk wartawan cetak, radio, televisi dan internet.
Penerima bea siswa akan ikut serta dalam suatu program sekitar tiga minggu di dalam-negeri, yang akan memungkinkan mereka untuk membangun pemahaman dan apresiasi yang lebih kuat tentang berbagai masalah yang dihadapi oleh Indonesia dan Australia kontemporer. Setiap tahun, program ini diarahkan pada bidang kealhian dan tanggung jawab reportase wartawan pada bidang seperti kebijakan luar negeri dan perdagangan, bantuan pembangunan, budaya, hubungan antar masyarakat dan pendidikan.
Informasi lebih lanjut:
John Williams (Australian Embassy) hp 0812 105 3989