Siaran Media
12 Juni 2007
Joint Working Group Indonesia – Australia
Sains dan Inovasi, Riset dan Teknologi
Delegasi dari Australia dan Indonesia telah berupaya membuka jalan bagi inovasi lebih lanjut dalam bidang-bidang seperti penanggulangan penyakit menular, penanganan perubahan iklim dan peningkatan keselamatan nuklir sebagaimana tercermin dalam suatu diskusi belum lama ini di Jakarta dengan pembicaraan utama tentang peningkatan pertukaran dan kerjasama ilmiah dua arah.
Joint Working Group in Science, Innovation, Research and Technology (JWG SIRTAI) yang diselenggarakan pada 7 Juni tersebut memberikan kesempatan kepada perwakilan dari kedua negara untuk menghimpun kerjasama luas yang telah terjalin antara sistem sains dan teknologi Indonesia dan Australia dan perkembangan terakhir kegiatan dan kebijakan sains dan teknologi di kedua negara.
JWG terutama sepakat untuk meningkatkan kerjasama di antara para peniliti dari kedua negara yang pada tahap awal mencakup empat bidang:
- Kesehatan Manusia – termasuk penyakit menular;
- Pertanian dan Makanan;
- Lingkungan Hidup – termasuk energi dan perubahan iklim;
- Nuklir dan Keselamatan – termasuk uji coba dan evaluasi materi.
Australia dan Indonesia juga sepakat untuk mendukung serangkaian lokakarya ilmiah selama dua tahun ke depan. Lokakarya tersebut akan diselenggarakan di kedua negara yang diawali dengan bidang ‘Kesehatan Manusia – Penyakit Menular’ yang akan diselenggarakan di Indonesia pada awal 2008.
Diskusi yang diselenggarakan minggu lalu dibuka bersama oleh Duta Besar Australia untuk Indonesia Bill Farmer dan Menteri Riset dan Teknologi Kusmayanto Kadiman.
Lokakarya merupakan kegiatan rutin guna membicarakan, mendukung dan memfasilitasi kegiatan bersama dalam bidang sains dan teknologi yang melibatkan para peneliti dari kedua negara. Lokakarya tersebut didukung oleh Departemen Pendidikan, Sains dan Pelatihan Australia (DEST) dan Kementerian Riset dan Teknologi Indonesia (RISTEK).
Delegasi Australia terdiri dari: Ms Sara Cowan (DEST), David Smith (DEST), Mr. Con Lyra (Australian Nuclear Safety and Technology - ANSTO); Mike Sargent (Australian Academy of Technological Sciences and Engineering - ATSE), dan Dr. Shannon Smith (Atache Pendidikan, Sains dan Pelatihan, Kedutaan Besar Australia di Jakarta).
DEST, RISTEK dan lembaga-lembaga penelitian dari kedua negara akan terus melakukan berbagai upaya guna mendukung dan meningkatkan kolaborasi bidang sains dan teknologi berdasarkan hubungan yang kuat dan berkembang antara Australia dan Indonesia.
Informasi lebih lanjut:
Claudina Milawati, Policy Officer, Science and Technology
Australian Education International, Kedutaan Besar Australia Jakarta
Telepon: 2550 5409 hp 081 118 1944