Kedutaan Besar Australia
Indonesia

Anggota Parlemen Australia Memperkuat Hubungan Dengan Indonesia

Arsip Siaran Media

23 Agustus 2007

Anggota Parlemen Australia Memperkuat Hubungan Dengan Indonesia

Kunjungan delegasi Parlemen Australia pada 24-27 Agustus merupakan langkah maju dalam memperkuat hubungan dan saling pengertian antara anggota parlemen di kedua negara, ujar Duta Besar Australia untuk Indonesia, Bill Farmer, hari ini.

Delegasi yang dipimpin oleh Senator Tasmania John Watson, terdiri dari anggota parlemen Victoria Bob Sercombe dan Senator Australia Barat, Ross Lightfoot, melakukan kunjungan ke Jakarta sebagai bagian dari program saling-kunjung yang sudah lama berlangsung.

Dubes Farmer menyatakan kunjungan tersebut adalah penting untuk memastikan bahwa para anggota Parlemen Federal Australia dan Dewan Perwakilan Rakyat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang perkembangan kebijakan luar negeri dan perdagangan negara-negara mitra.

“Indonesia dan Australia adalah dua demokrasi yang tangguh dan terbuka dan para anggota parlemen akan membicarakan masalah-masalah seperti perancangan dan pemberlakuan undang-undang, konsultasi publik dan kerja sama antara kedua parlemen,” ujar Duta Besar.

“Masing-masing parlemen kita memainkan peran yang aktif dalam masalah-masalah internasional dan telah membantu membentuk hubungan yang sangat kuat yang kini dirasakan Australia dengan Indonesia. Parlemen Australia, misalnya, telah menyelesaikan proses sehingga Australia dapat meratifikasi Kerangka Perjanjian tentang Kerja Sama Keamanan antara Australia dan Indonesia (Perjanjinan Lombok). Perjanjian tersebut saat ini telah disampaikan ke DPR untuk diperiksa. Kami menyambut baik kehadiran sejumlah anggota DPR RI di Lombok pada upacara penandatangan akhir tahun lalu,” ujar Farmer.

Delegasi parlemen Australia akan bertemu dengan Ketua DPR Agung Laksono, Ketua MPR Hidayat Nurwahid, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen setempat.

Anggota parlemen Australia juga akan mendiskusikan masalah reformasi demokrasi dengan sejumlah kelompok masyarakat madani setempat dan meninjau ulang hubungan perdagangan bilateral dengan para anggota Dewan Bisnis Indonesia-Australia (IABC).

Perdagangan antara Australia dan Indonesia tumbuh dengan mantap beberapa tahun terakhir ini. Perdagangan dua-arah per tahun kini mencapai sekitar A$10,4 milyar, dengan Indonesia menikmati surplus perdagangan barang dengan Australia senilai A$135 juta. Perdana Menteri Howard dan Presiden Yudhoyono telah setuju di Bali pada Juli lalu untuk mempelajari kemungkinan Perjanjian Perdagangan Bebas bilateral, yang telah direkomendasikan oleh para pemuka bisnis di kedua negara.

Informasi lebih lanjut:
John Williams (Counsellor Public Affairs) tel. 021 2550 5290 hp. 0812 1053 989